Update

8/recent/ticker-posts

"Lurah Sinaksak Tak Pernah Peduli" Jalan Besar Simp. Sinaksak Berubah Jadi Kubangan Kerbau



Korankita.Online [SIMALUNGUN - SUMUT] - Tingginya intensitas hujan mengakibatkan beberapa titik jalan utama di Kelurahan Sinaksak dan Nagori Purba Sari dipenuhi air.

Akibatnya, setelah hujan redah salah satu jalan utama Simpang Sinaksak dihiasi dengan tanah berlumpur ibarat kubangan kerbau dan kolam ikan lele.

Salah seorang warga berinisial, Dede warga Jalan Besar Simpang Sinaksak mengatakan, banjir saat datangnya hujan yang menggenangi jalan sudah menjadi pemandangan yang membosankan bagi warga.

Menurutnya, warga hanya bisa mengelus dada sebab tak dapat berbuat apa-apa, "Bosan kami Bang, keluhan dan jeritan kami sebagai warga hanya dianggap sebagai nyanyian penidur bagi oknum-oknum tertentu hingga pejabat pemerintah", ujarnya, Selasa, (19/01/2021).

Sementara, MS warga yang sama juga berpendapat bahwa apa yang dialami warga terkait banjir hingga masuk kedalam rumah pemukiman warga, pihak pemerintahan Kelurahan Sinaksak, khususnya lurah, Rapolan Sitio seolah tutup mata dan sama sekali tidak pernah melakukan kunjungan ke pemukiman warga yang mengalami banjir.

"Waktu warga mengalami banjir, Lurah sama sekali tidak ada datang ke lingkungan kami,, setidaknya sebagai orang nomor satu di Kelurahan Sinaksak dapat menghibur kami sebagai warganya, kami bukan mengharap uang dari lurah, tapi dengan hadirnya Lurah dilingkungan kami tentu dapat menambah semangat kami dalam menghadapi musibah yang kami dapat dan Lurah juga dianggap tidak pernah menyelidiki apa penyebab banjir yang terjadi sehingga tidak dapat memberikan win-win solusi kepada warga untuk mengatasi banjir", tegasnya.

Masih dilokasi, beberapa warga yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, dari beberapa lurah di Kelurahan Sinaksak baru lurah saat inilah yang dianggap kinerjanya buruk, warga menilai Lurah Rapolan Sitio sulit untuk diajak komunikasi serta sulit melakukan aksi-aksi sosialnya ditengah-tengah masyarakat.

"Kalau kejadiannya akan terus seperti ini, bukan tidak mungkin warga akan melakukan mosi tidak percaya dan akan membuat permohonan kepada Pemkab Simalungun untuk segera me-non aktifkan lurah atau segera mengganti dengan lurah yang baru atau kalau dia belum mampu menjadi seorang lurah, ya lebih baik mengundurkan diri", ungkap salah seorang warga yang diaminkan oleh warga yang lain.

Lanjut warga, sekali lagi kami berharap agar Lurah Sinaksak, Rapolan Sitio segera dapat membaur kepada warganya dan segera dapat mengatasi masalah banjir yang mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan.

Terpisah, Lurah Sinaksak beberapa kali dihubungi untuk melakukan konfirmasi baik dalam kegiatan proyek dana kelurahan maupun tetang keluhan warga melalui telepon genggam ( SMS ) ke no yang biasa digunakan tetap tertolak dan belum mendapat balasan dan saat dikunjungi kekantor, Lurah tidak ada ditempat.||Ekolin/*

Posting Komentar

0 Komentar