Update

8/recent/ticker-posts

Tak Terima Lihat Ibu di Cekik, Swandi Bunuh Abang Kandung Sendiri Dengan Kayu



  Swandi Nababan (pelaku)


Korankita.Online [TAPUT - SUMUT] - Sekalipun dalam keluarga  abang beradik merupakan satu darah, namun kasih terhadap orang tua masihlah hal yang utama. 

Tentu ini bagi setiap orang secara mayoritas berlaku, hal ini terbukti dari salah satu peristiwa pembunuhan yang terjadi, Rabu, (10/03/2021) sekitar pukul 18.30 WIB di Dusun Pangaloan Desa Paniaran Kecamatan Siborongborong  Kabupaten Tapanuli Utara.

Swandi Nababan , (18 ) harus dengan terpaksa membunuh abang kandung nya sendiri, Ambronsus Nababan (34) dengan menggunakan kayu, kayu tersebut diambil dari samping rumahnya yang kemidian memukul abang kandungnya, tepat di bagian kepala sebanyak 6 kali hingga tewas di tempat kejadian.

Kapolres taput AKBP Muhammad Saleh SIK. MM melalui Kasubbag Humas, Aiptu W.Baringbing membenarkan peristiwa tersebut.

Baringbing kepada awak media membenarkan insiden tersebut dan menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi, Rabu, (10/03/2021) sekira pukul 18.30 WIB di rumah orang tua mereka sendiri di Dusun Pangaloan Desa Paniaran Kecamatan Siborongborong  Kabupaten Tapanuli Utara.


Dari hasil pemeriksaan yang kita peroleh dari Saksi maupun tersangka, kejadian tersebut berawal , saat itu korban Ambronsus mendatangi ibunya Fine Tampubolon (61) dengan  marah-marah tanpa alasan yang pasti, dimana saat itu tersangka dan juga abang kandungnya Swandi Nababan (22) sedang berada di rumah.

Entah setan apa yang merasuki !, seolah tidak memperdulikan dua orang adeknya sedang menyaksikan tiba-tiba korban langsung mencekik leher ibu kandungnya sendiri, tidak hanya sampai disitu, korban juga hendak menusuk pakai gunting yang sudah di persiapkan. 

Melihat hal tersebut, Suheri Nababan menangkap korban dan melarang serta menyelamatkan ibunya keluar rumah, namun korban masih berusaha untuk mengejar ibunya.

Melihat hal tersebut tersangka, Swandi Nababan tidak terima dan langsung mengambil kayu dari samping rumah dan memukul kepala korban sebanyak 6 kali hingga korban terkapar dan tewas di tempat.

Setelah korban tewas di tempat, tersangka langsung menyerahkan diri ke Polsek Siborongborong. 

Korban, tersangka dan saksi Suheri adalah abang beradik kandung, anak dari Fine Tampubolon dan ayah berinisial Arli Nababan, pada saat kejadian  Arli Nababan (63) ayah kandung mereka tidak berada di rumah karena masih berada di kebun.

"Dari keterangan yang kita peroleh dari para saksi-saksi yang lain, bahwa korban memang selama ini terbilang berkelakuan kurang baik kepada orang tuanya dan bahkan sering mengancam-ancam dan memarahinya, rumah korban dengan ibunya memang berdekatan dan korban sudah menikah serta memilik dua orang anak", jelas Kabbag Humas.

Lanjutnya, Sedangkan tersangka dan abangnya Suheri Nababan masih satu rumah dengan orang tua nya karena masih lajang. 

"Petugas sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti serta membawa korban ke RSU untuk dilakukan  Visum, sedangkan tersangka sudah kita amankan di Polsek Siborong-borong guna kepentingan penyidikan.|| Leo Siagian/*

Posting Komentar

0 Komentar