Update

8/recent/ticker-posts

Kakek 65 Tahun Warga Parbutaran, Tewas di Ladang Jagung Huta Bayu Raja



KORANKITA.ONLINE, // 11 Mei 2021.[SIMALUNGUN]

-Warga  Huta Sigaol Nagori Bosar Bayu,Kec.Huta Bayu Raja,Kab.Simalungun, Selasa sore tanggal 11 Mei 2021 sekira pukul 15:00 Wib, sontak heboh atas kabar ditemukannya seorang warga tewas diperladangan jagung.

Miju (65) warga Huta II Lorong Bakti Nagori Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun, yang pekerjaan kesehariannya bertani ditemukan sudah tidak bernyawa ditengah perladangan jagung milik Sabar Simanjuntak (pak Martin-red) tepatnya di huta sigaol,nagori bosar bayu,kec huta bayu raja.



Korban pertama sekali ditemukan oleh Indra Dwiyantoro (36) dan Arnol Simanjuntak (40) keduanya adalah warga kampung melayu,kel.huta bayu ,kec,huta bayu raja.

Menurut penuturan Dwi dan Arnol sebagai saksi yang pertama sekali menemukan jenazah korban,saat itu mereka sedang membersihkan rumput di ladang jagung dan ibi milik Marga Sianipar,mereka sempat  bertemu dengan korban yang hendak mengambil rumput untuk makanan ternak di perladangan jagung milik pak martin, waktu itu tak ada yang aneh dari korban semua seperti biasa,dan mereka juga saling kenal dan selalu bertemu dalam kesehariannya 

Sekira pukul 17:05 Wib, kedua saksi melihat korban tergeletak di perladangan jagung tersebut dengan posisi terlentang, kedua saksi lalu mendekati korban serta memeriksa denyut nadi pada pergelangan tangan korban.

Betapa kagetnya mereka saat tidak lagi merasakan denyut nadi dipergelangan tangan korban, tak menunggu lama saksipun pergi ke kampung melayu dan memberitahukan kepada masyarakat prihal tewasnya korban dipeladangan jagung pak martin.

Sekira pukul18:00 Wib, Keluarga korban menerima kabar dari warga bahwa korban telah meninggal Dunia di perladangan Huta Sigaol.

Keluarga korban mendatangi tempat korban menghembuskan nafas terakhirnya, sekira pukul 18:30 Wib, pihak Keluarga membawa korban kerumah korban di Huta II Lorong Bakti Nagori Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun.


Menurut penuturan Hendra anak korban (miju) bernama bahwa ayah mereka (korban) memang ada mengidap penyakit Darah Tinggi dan Kolesterol

Begitu juga dengan hasil pemeriksaan luar dari Bidan Puskesmas Parbutaran Ibu Meria Melina Tampubolon dan Rehliansyah Sebayang,mereka (Bidan) menyimpulkan bahwa secara phisik korban (miju) tidak terdapat tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kemudian pihak Keluarga korban meminta untuk tidak dilakukan Otopsi,pihak keluarga korban juga menerima demgan ikhlas meninggalnya korban dan bersedia membuat Surat Pernyataan atas kematian korban.||Tmpz

Posting Komentar

0 Komentar