KORANKITA.ONLINE// 31 Mei 2021 [Simalungun, Sumut]
- Belasan warga Nagori Bosar Galugur Tanah Jawa menjadi tersangka pelaku penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang, terhadap seorang pria yang diketahui bernama Surya Ganda alias Nanda warga Kota Tebing Tinggi.
Berawal dari aktifitas korban pada saat itu yang berhasil diketahui salah satu anggota keluarga Remon Sinaga yakni Istrinya, yang terbangun dari tidurnya ketika telinganya mendengar suarayang mencurigakan diluar rumahnya Selasa 25/05/2021 sekira pukul 20:45 WIB.
Istri Remon Sinaga lalu mengintip dari kaca jendela rumah, tampak ada seorang pria yang tidak dikenalnya berada digarasi miliknya.
Melihat gelagatnya pria tersebut hendak melakukan pencurian pada sejumlah kendaraan miliknya Sehingga tanpa pikir panjang lagi istri Remon Sinaga pun berteriak guna menghentikan upaya pria tersebut yang diduga hendak melakukan pencurian sepeda motor miliknya.
Karena mendengar teriakan istri Remon Sinaga, Pria tersebutpun akhirnya mengurungkan niatnya dan kabur menjauhi garasi rumah mereka.
Namun teriakan istri Remon Sinaga sudah terlanjur terdengar oleh sejumlah warga yang saat itu belum tidur dan masih berada di luar rumahnya.
Jhonson Sialagan Salah satu warga yang mendengar teriakan istri Remon Sinaga langsung respek dan melakukan pencarian terhadap tersangka Pelaku yang diduga hendak memcuri sepeda motor miliknya Remon Sinaga.
Setelah mendapat keterangan dari Istri Remon Sinaga mengenai ciri ciri orang yang diduga hendak mencuri itu, kemudian Jonson Sialagan pun melakukan pencarian dan saat berada di area perladangan ubi, Jonson mendengar suara dering hp dan setelah didekati ternyata dering hp tersebut milik orang yang sedamg dicarinya (pria terduga)
Pelaku Percobaan Pencurian itu pun akhirnya berhasil diringkus dan dibawa kerumah Remon Sinaga, setelah dipertemukan dengan Marta Br Samosir yakni Istri Remon Sinaga yang pertama kali melihat pria tersebut saat berada di Garasi rumahnya.
Benar ini orangnya ujar Marta Br Samosir, seolah ada Perintah "hajar" dan entah sipa yang memulai ,warga yang sedari tadi sudah berkerumun pun tanpa dikomando pria tersebut dihajar dan dihujani pulukan dan tendangan secara bertubi - tubi tak mengenal ampun,
Perlakuan warga dalam menganiaya pria tersebut seolah pria tersebut bukan manusia, tak ada belas kasihan, pria tersebut pun jatuh terkulai dan tak berdaya, dengan sejumlah luka lebam dan memar disekujur tubuhnya.
Kemudian salah seorang warga menghubungi petugas Polsek Tanah Jawa dengan mengabarkan adanya pelaku pencurian sepeda motor berhasil ditangkap warga dan dihajar masa.
Personil Polsek Tanah Jawa yang saat itu sedang Piket (bertugas jaga malam) sejumlah anggota reskrim Polsek tanah Jawa pun mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pria yang diduga hendak melakukan pencurian itu pun berhasil diamankan petugas namun karena kondisinya sangat memprihatinkan oleh petugas dilarikan ke Puskesmas terdekat u tuk mendapat perawatan Medis.
Tak sanggup memberikan pertolongan terhadap pria yang kondisinya kritis akibat di masaakan warga,petugas puskemas kemudian merujuk agar ria tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Djasarmen Saragih Pematang Siantar.
Karena kondisi pria tersebut sangat parah akibat amuk masa warga pria tersebut tak dapat bertahan hidup dan tak dapat di selamatkan serta menghembuskan nafas terakhirnya.
Sementara Sejumlah Petugas Kepolisian Polsek Tanah Jawa pun melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan sejumlah keterangan di TKP serta melakukan olah TKP.
Hasilnya 12 warga kini mengisi ruang jeruji besi Mapolsek Tanah Jawa, dan harusempertanggungbjawabkan tidakan main hakim sendiri.
Belasan warga Bosar Galugur pun kini menghuni sel polsekta tanah jawa terancam hukuman kurunga selama 8 hingga 12 tahun, sebagaimana dengan psl 338 jo psl 170 dari KUHP.
Pungkas Kapolsek Tanah Jawa Kompol Selamat Manalu SH pada sejumlah awak media saat Konfrensi Pres yang disaksikan Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rahmat Arie Wibowo SiK.|| DANI R/*
0 Komentar