Update

8/recent/ticker-posts

Tenaga Medis Kecewa, Tujuh Bulan Honor Insentif Covid-19 RS HAMS Kisaran Belum Dibayar


Gambar : RS HAMS Kisaran.


KORANKITA.ONLINE.
[Asahan-Sumut]-Managemen Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdul Manan Simatupang  ( HAMS  - red )  Kisaran Asahan Sumatera Utara Asahan,  selama  tujuh bulan belum membayarkan sepenuhnya  honor / insentif  tenaga  medis untuk penanganan Covid -  19. Hal tersebut terhitung dari mulai bulan September sampai Desrmber tahun 2020 dan  bulan April sampai bulan Juni 2021.


Kepala Tata Usaha  RS HAMS Kisaran Mariani ketika dikonfirmasi awak media " Koran Kita Online "  terkait permasalahan tersebut mengatakan, benar memang belum dibayarkan, kalau masalah itu kami tidak mengetahui nya bang. Karena sumber dana / anggaran insentif tenaga medis penanganan Covid - 19 itu dari Dinas Kesehatan,  makanya orang abang tanya aja langsung ke  Dinas Kesehatan. Masalah pembayaran insentif tenaga medis,  kita bisa buat apa, kami disini hanya bisa menunggu dari  pihak Dinas Kesehatan Asahan, " terang Mariani seakan coba menghindar dari pertanyaan awak Media,  Rabu ( 30/ Juni / 2021 ) di ruang kerjanya


Salah seorang  nara sumber tenaga medis yang  namanya tidak ingin disebutkan  kepada " Koran Kita Online " mengatakan,  Pada  tahun 2020  yang lalu,  honor  insentif kami belum dibayarkan terhitung sejak bulan September hingga bulan Desember. Dan di tahun 2021 ini, hanya  tiga bulan aja yang dibayarkan, yakni dari bulan Januari sampai Maret. Jadi yang belum dibayarkan terhitung sejak bulan April hingga Juni ini. Kami merasa sangat kecewa sekali, sama sama kita tahu kami bekerja secara ikhlas, bergelut dengan Covid  - 19 . " Heran kami, kok bisa gitu ya bang, ada apa sebenarnya. " jelas  tenaga medis Rs HAMS 


Lebih lanjut tenaga medis menyebutkan, berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit pada beberapa waktu lalu,  alasan penundaan pembayaran tersebut dikarenakan anggaran dari Pemerintah Pusat belum turun. 


"Tapi selama tujuh bulan lamanya, honor/insentif kami tersebut tetap saja belum juga dibayarkan," tegas mereka.


Para tenaga medis ini merasa heran kenapa anggaran tunjangan bagi tugas yang sarat beresiko tinggi tersebut belum juga dibayarkan oleh pihak rumah sakit HAMS Kisaran.


Ditempat terpisah PLT Sekretaris Dinas Kesehatan Darma Halim Siregar SE.  MKes kepada awak media coba memaparkan permasalahan honor insentif tenaga medis RS HAMS kisaran, alasan honor insentif Covid - 19 tersebut belum dibayarkan dikarenakan pada saat itu pihak rumah sakit sama sekali tidak ada mengajukan anggaran insentif tenaga medis ke Dinas Kesehatan. Pihak rumah sakitlah yang selaku Ferivikator, jadi mereka yang tahu benar berapa jumlah anggaran yang akan diajukan. Didalam permasalahan ini terjadi kesalahan administrasi yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit HAMS.


Padahal saat itu,  Darma Halim melanjutkan, anggaran yang ada tersisa sekitar Rp,  3 milyard lagi, oleh karena keterlambatan pengajuan anggaran, akhirnya dana tersebut masuk dalam sisa lebih perhitungan anggaran ( Silpa - red  ). Dan untuk tahun 2021 ini sudah  kita anggarkan kembali dari dana Refocusing dan hanya  dibayarkan dari bulan Januari sampai Maret, dan dibayarkan langsung melalui rekening tenaga medis masing masing. Saat ini kita tinggal menunggu Perbup nya aja,  dan semua itu pasti di bayarkan kalau Peraturan Bupati nya sudah ada, terkait permasalahan ini pihak rumah sakit jangan harus konsisten dan jangan buang badan kalau di konfirmasi, " ungkap Darma Halim dengan nada agak kesal terhadap  komentar KTU RS HAMS.||JH

Posting Komentar

0 Komentar