Update

8/recent/ticker-posts

Siap-Siap !, Rumah Penerima Bansos Akan Di Tempel Stiker, "Menolak Dan Melepas Stiker Di Anggap Mengundurkan Diri"



KORANKITA.ONLINE [SIMALUNGUN - SUMUT] - Siap-siap !, Pemerintah Kelurahan dan Nagori Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, telah menyiapkan standardisasi menyangkut kebijakan penempelan stiker pada setiap rumah atau tempat tinggal penerima Bantuan Sosial (Bansos) Tahun 2021.

Penempelan stiker di rumah warga yang akan di lakukan yakni, bagi warga penerima, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos, dengan tujuan untuk menyelaraskan kebijakan yang sudah diterapkan oleh sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda).


Nantinya, stiker tersebut, selain dapat menginformasikan keberadaan penerima bansos dari pemerintah, penempelan stiker juga dapat meningkatkan graduasi mandiri dan kontrol sosial agar distribusi bantuan tidak salah sasaran.

Kasie Kesra Kecamatan Tapian Dolok, Janopel Tanjung S.Pd saat di konfirmasi, membenarkan akan segera di lakukan penempelan striker tersebut ke rumah penerima bantuan sosial.

Hal tersebut di lakukan sesui dengan Surat Edaran Bupati Simalungun No : 141/15511/11.1/2021 Tgl. 24 Agustus 2021, Perihal : Pelaksanaan Penyaluran BLT DD BST BPNT PKH Tahun 2021 yang di tanda tangani Plt. Sekda Kabupaten Simalungun, Sudiyahman Saragih.

Lebih jauh, Kasie Kesra menuturkan, Senin, (13/09/2021), agar bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) atau bantuan yang masuk dalam katagori bisa tepat sasaran dan di terima oleh warga yang benar-benar membutuhkan.

Pemerintah Kabupaten Simalungun memasang stiker di rumah warga penerima sebagai tanda rumah tersebut merupakan penerimaan bantuan bantuan.

Masih di katakan, stiker label penerima bantuan ini sekaligus untuk menyortir para penerima bantuan dan dengan adanya tanda sebagai penerima bantuan pemerintah ini juga untuk menggugah kesadaran warga terhadap kondisi ekonominya.

"Dalam stiker tertera apabila masyarakat menolak atau melepas stiker, tentu secara langsung masuarakat tersebut di anggap mengudurkan diri sebagai peserta pe erima bantuan sosial", ungkapnya.|| Ekolin/*

Posting Komentar

0 Komentar