Update

8/recent/ticker-posts

Waspada !, Penipuan Melalui Seluler Dengan Catut Nama Kapolsek Pematang Raya



KORANKITA.ONLINE [SIMALUNGUN - SUMUT] - Kapolsek Pamatang Raya,  IPTU Alwan, terkait  banyaknya pengaduan tentang modus penipuan yang melibatkan nama Kapolsek, terkhusus Kecamatan Dolog Masagal dan Kecamatan Raya serta sejumlah Pangulu, angkat bicara.

Modus operadi yang di lakukan, calon korban mendapat telpon dari seseorang yang mengaku sebagai Kapolsek Raya yang baru. 

Dari keterangan yang di dapat, camat dan juga para pangulu mengaku dirinya di minta untuk mengirimkan sejumlah uang sebesar Rp. 25 Juta agar di kirim melalui layanan Bank  brilink.  



"Pelaku penipuan yang mencatut dan mengaku sebagai Kapolsek Pematang Raya selalu mengsugesti bahwa Polsek Pematang Raya mendapat bantuan Mobil Patroli Vaksin dari Polda Sumut", papar Camat Dolog Masagal kepada wartawan, Selasa, (30/11/2021).

Hingga saat ini, penipuan yang masih belum di ketahui identitasnya selalu menyampaikan kepada calon korban bahwa mobil bantuan sebagai armada  Layanan Patroli Vaksinasi yang di peruntukan di dua wilayah, yakni, Kecamatan Raya dan Kecamatan Dolog Masagal Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.

Camat Dolog Masagal, Darwan Damanik SH, saat di mintai tanggapannya oleh awak media  mengatakan, dirinya tidak yakin atas hal di maksud hingga akhirnya menghubungi Kapolsek Pematang Raya.



Senada, Camat Raya, Tagon Sihotang membenarkan adanya penelepon dengan tujuan melakukan penipuan dengan modus menjual nama kepolisian.

"Puluhan Pangulu sudah melaporkan ke saya, bahwa mereka juga menerima telpon masuk yang mengaku sebagai Kapolsek Pematang Raya yang baru serta dan meminta uang sebesar 25 juta untuk menebus mobil bantuan tersebut", jelasnya.

Kapolsek Raya saat melakukan kunjungan vaksinasi di Kantor Nagori Dolok Huluan Kecamatan Dolog Masagal ketika di konfirmasi awak media terkait hal tersebut mengatakan, pihaknya tidak ada melakukan atau meminta bantuan berupa sejumlah uang seperti yang di sebutkan oleh pelaku.

"Setelah menerima laporan tersebut kemudian kami melakukan pelacakan pada nomor telpon pelaku dengan menggunakan Aplikasi BTS dan di ketahui posisi pelaku berada di wilayah pulau jawa tepatnya di Kota Bogor Jawa Barat", tegasnya.||01-PB/*

Posting Komentar

0 Komentar