Update

8/recent/ticker-posts

"Mhd Khairudin" TKSK Bandar Huluan Bobol Uang Milk BPNT


Foto : Mhd Khairudin TKSK (Pelaku)

KORANKITA.ONLINE.[Simalungun - Sumut] - Niat busuk Mhd Khairudin selaku Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan (TKSK) warga Naga Jaya 1 akhirnya terbongkar, dengan dalih guna penyelamatan Mhd Khairudin melakukan penarikan uang melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM -red).

Tak tanggung tanggung dalam menjalankan aksi busuknya Mhd Khairudin menarik uang dari ATM atas nama 121 orang warga nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun.

Foto: Karyono dan istri Pemilik E-Warung Tanjung Hataran.

Meski uang tersebut berunjung dikembalikan, persoalan tersebut menjadi pembahasan serta penangangan serius oleh pemerintahan nagori maupun kecamatan.

Hal tersebut terlihat dengan hadirnya Uspika Senin 17/1/2022 pada saat yang bersangkutan berjanji untuk melakukan pengembalian uang sebesar Rp 87,000,000 secara langsung serta meminta maaf kepada para korbannya.

Namun sesuai waktu yang sudah disepakati Mhd Khairudin (pelaku) malah tidak menghadirinya,tentu saja hal tersebut membuat Pangulu Nagori, Camat, KaposPol berserta warga merasa kesal.

Tentang besaran nilai uang yang sudah dikuras oleh pelaku belum diketahui secara pasti, hal itu dikarena sebanyak 1800 orang yang berhak untuk menerima bantuan.

Hasil konfirmasi awak media kepada Mhd Kairudin selaku TKSK Bandar Huluan Rabu 19/1/2022 terkait dimintanya kartu ATM sekaligus nomor PIN milik warga,tepatnya disalah warung kopi yang ada dinagori Naga Jaya 1.

Mhd Khairudin menerangkan, "penarikan tersebut dilakukan untuk membantu para pemegang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT pada saat akan melakukan pencairan. Karena sebelum tanggal 13/1/2022 penarikan masih diperbolehkan secara tunai", ujarnya.

Dari keterangan yang disampaikan tampak terlihat pelaku dengan sengaja melakukan pembodohan dan pembohongan terhadap warga penerima bantuan dinaksud, hal dikarena bukan kewewengan Mhd Khairudin untuk memenggang kartu ATM milik warga apalagi mencairkanya,

Mhd Khairudin juga menambahkan keterangan "seluruh E - Warung yang dihunjuk diberi kebebasan belanja sendiri. Yang terpenting kebutuhan masyarakat yang berhak mendapat BPNT terakomodir, ucapnya kembali.

Namun dari keterangan yang bersangkutan, sangat bertolak belakang dari informasi yang digali daripada pemilik E-Warung AZ - KIA pekan Bahapal. Semua beras yang akan didistribusikan terhadap penerima BPNT dipasok oleh Khairudin sendiri dengan bekerjasama dengan Bulog. Begitu juga dengan keterangan E-Warung Karyono Nagori Tanjung Hataran dimana pelaku melakukan traksaksi pengambilan uang warga.

Saat itu pelaku berulang kali menelepon Karyono, dengan alasan ada urusan yang akan diselesaikan terkait pencairan uang. Namun pada saat itu masih situasi tahun baru, tetapi atas desakan pelaku akhirnya Karyono dan istrinya pulang kerumah tanggal 2/1/2022. Setelah habis waktu Sholat Magrib pelaku datang dengan membawak ratusan kartu ATM.

Kemudian beliau memerintahkan Karyono untuk menggunakan mesin Elektronik Data Capture (EDC) agar mentransferkan 1/1 ATM yang dibawaknya kenomor rekening pribadi pelaku. Menurut keterangan Karyono jumlah yang ditransfer bervariasi, ada yang 4 bulan dan mencapai 6 bulan. Atas perintah tersebut awalnya Karyono sempat menaruh rasa curiga.

Namun karena M Khairudin adalah TKSK kecurigaan tersebut ia abaikan, kemudian 1 Minggu berikutnya dirinya mendengar bahwa kejadian tersebut bermasalah. Tetapi karena dirinya tidak dirugikan pelaku akhirnya Karyono mengabaikan berita tersebut, ujarnya.

Terkait pristiwa tersebut, hendaknya pemerintah, dinas terkait dan APH harus turun gunung guna melakukan pengontrolan secara langsung. Apalagi hal ini sudah terindikasi melakukan percobaan penggelapan uang orang miskin.

Agar kedepannya tidak terjadi kepada TKSK yang lain. Dari hasil penelusuran media grub terdapat lagi beberapa kejanggalan. Bahwa pencairan dalam 1 Kecamatan berbeda beda, masih ada banyak Nagori yang hanya menerima pencairan 4 bulan.||01-PB/*

Posting Komentar

0 Komentar