Update

8/recent/ticker-posts

4 Damkar Jinakkan Api Yang Melahap Tiga Rumah Disiang Bolong



KORANKITA.ONLINE.[Simalungun- Sumut] - Tiga rumah terbakar saat disiang bolong, persisya didepan Kantor Camat, Jalan Asahan, Kecmamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Bahkan, salah satu pemilik rumah jatuh pingsan usai melihat rumahnya nyaris rata dengan tanah, Senin (28/3/22) siang jam 13.00 WIB.

Informasi dilokasi, warga menyebut api saat itu berkobar yang juga dipenuhi asap tebal. Melihat itu, spontan warga langsung bahu membahu memadamkan api dengan alat alah kadarya. Namun, karena api semakin besar, warga akhirnya menghubungi pemadam kebakaran.

Tak butuh waktu lama, empat mobil damkar milik Pemko Siantar tiba,  sehingga api langsung disemprot. Sekitar setengah jam, kobaran api pun berhasil padam. Meski begitu, petugas damkar tampak masih membersihkan sisa sisa materil dari tiga rumah tersebut.



Salah satu saksi mata mengatakan, api berasal dari arah dapur pemilik bengkel. Saat kejadian kata dia, api langsung membesar dan merembet ke rumah tetangga pemilik bengkel. Dia juga langsung teriak kebakaran, untuk mengundang perhatian warga lainnya.

"Cepat kali api nya besar. Tapi pas yang punya rumah lagi didepan semua, makannya tak ada korban jiwa. Baru api merembet ke rumah yang berada disebelah. Total ada tiga rumah lah yang terbakar," papar saksi berbadan gemuk tersebut yang mengaku marga Sinaga.

Masih kata saksi, dia yakin titk api berasal dari arah dapur. Kemungkinan besar sambungya, api muncul setelah terjadi korsleting listrik. Ketika ditanya siapa pemilik bengkel tersebut? saksi mengaku api berasal dari rumah pemilik bengkel, yakni marga Panggabean.

"Api pertama kal dari rumah pak Panggabean. Baru kemudian nyambar kerumah kosong punya marga Panjaitan dan nyambar lagi kerumah yang disebelah nya, tapi lupa aku siapa yang punya rumah itu, ada sih memang orang nya, itu diungsikan Camat," jelas saksi.

Sementara, pantauan di sebuah warung tak jauh dari lokasi terdengar suara isak tangis. Setelah didekati awak media ini disebuah warung itu, ternyata pemilik rumah yang sedang lemas mengingat kejadian. Bahkan, sehabis lemas, istri marga Panggabean itu jatuh pingsan.

Warga lainnya yang melihat mencoba memberikan pertolongan, termasuk mencoba menyadarkan dengan minyak angin. Tapi setelah sadar, istri marga Panggabean tersebut menangis lagi lebih kencang. Karena itu, warga meletakkan beras sebagai tanda balik semangat.

Camat Siantar, Edward juga menyatakan tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Camat berjanji akan bantu para korban, termasuk tempat pengungsian sementara. Kemudian, mendata lebih detail identitas para korban guna mengurus surat-surat penting yang sudah hangus terbakar.

"Semua itu nanti kita data pelan pelan, mana aja yang bisa kita ganti dan urus kembali surat surat penting yang terbakar. Untuk kerugian sementara belum bisa kita pastikan taksirannya dan itu hanya wewenang polisi. Saat ini kita berikan pengungsian," tutup Camat singkat.

Hingga kini, jalanan diseputaran lokasi kejadian masih tampak macet. Kemacetan terjadi karena kondisi jalan yang sempit dan warga yang menyemut. Karena itu, kepolisian dari Satlantas Polres Simalungun berjibaku mengatur arus lalu lintas sampai berangsur lancar.||01-Str/*

Posting Komentar

0 Komentar