Update

8/recent/ticker-posts

Warga Dolok Maraja Batal Sekolah Akibat Lumpur Dari Jalan "Toll", Warga : "Ini Tanggung Jawab Siapa ?"



KORANKITA.ONLINE [SIMALUNGUN -SUMUT] - Jalan becek dan berlumpur akibat intensitas hujan yang terjadi sore hingga malam hari, Rabu, (16/03/2022) sebabkan warga pagi hari, Kamis, (17/03/2022) harus berjibaku dalam perjalanan untuk melakukan aktivitas ( Kerja dan sekolah ).

Terlihat beberapa siswa-siswi dengan mengendarai sepeda motor di jalan besar Nagori Dolok Maraja menuju Simpang Sinaksak Kelurahan Sinaksak Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungunc harus kembali pulang ke rumah dan batal untuk mengikuti pelajaran akibat sepeda motor yang di kendarainya terpeleset dan jatuh.

Salah seorang pengguna jalan, Adi yang saat itu bersamaan dengan para siswa yang akan berangkat sekolah kepada wartawan mengatakan, dirinya menyaksikan ada beberapa siswa harus terjatuh dengan sepeda motornya akibat licinnya lumpur yang barada di jalan.

"Ya, akibat terjatuh, akhirnya para siswa harus pulang dan tidak dapat mengikuti pelajaran, pakaian seragam mereka kotor dengan lumpur, belum lagi luka-luka kecil yang mereka alami dan sepeda motor mereka juga pasti mengalami kerusakan walaupun tidak parah, prihatin kita melihatnya", ujanya.

Pantauan wartawan di lokasi, benar bahwa jalan besar Nagori Dolok Maraja di penuhi dengan lumpur sedangkan air terlihat masih menggenang.

B. Saragih salah seorang Pengamat dan Pemerhati Lingkungan yang juga warga Kecamatan Tapian Dolok juga sebagai Tim Investigasi sebuah lembaga LPPKP Kabupaten Simalungun saat di konfirmasi terkait jalan tersebut mengatakan bahwa saat hujan, lumpur yang menggenangi jalan berasal dari timbunan tanah menuju jembatan jalan tol.

"Tidak hanya lumpur, sebagian air juga mengalir ke jalan besar Nagori Dolok Maraja hingga ke Simpang Sinaksak yang menjadikan jalan tersebut apabila hujan seperti aliran sungai, ini sudah berlangsung lama mulainya di buat jalan tol, karena kurangnya perhatian dari pihak jalan tol ( PT. Hutama Kaya ) yang menggawangi proyek tersebut sehingga masyarakat harus menanggung resikonya, "Ini sebenarnya tanggung jawab siapa ?", ucapnya.

Sementara, Pangulu Dolok Maraja, Rusli S,Pd.I saat di mintai pendapatnya terkait jalan tersebut melalui pesan WhatsApp mengatakan, pihak pemerintah nagori telah menghubungi PT. Hutama Karya agar segera melakukan perawatan dengan menimbun jalan tersebut dengan sertu (Pasir batu) dan penyekrapan jalan.

"Ya Pak, terima kasih informasinya, saya sudah melakukan komunikasi dan menghubungi pihak HK", jawabnya.|| 01-Sml/*

Posting Komentar

0 Komentar