Update

8/recent/ticker-posts

Pemilik "Lemon Spa" Naikan Status di Whatsapp "Jual Kapolsek Bermarga Simanjuntak"



Foto : Status whatsapp pemilik lemon spa

KORANKITA.ONLINE.[Pematangsiantar-Sumut] - Saat terbit di pemberitaan, pemilik Lemon Spa yang diduga pekerjakan anak dibawa umur berang. Bahkan angkat status di aplikasi Whattsap bahwa Spa miliknya itu seakan di Back Up oleh seorang polisi yang menjabat sebagai Kapolsek bemarga Simajuntak.


"Kuturunkan aparat Kapolsek Simajuntak jantungan kau," tulis pemilik Lemon Spa inisial LN beberapa hari yang lalu. Kemudian, tak berapa lama, LN kembali buat status." Masih usaha gini kubuka uda sirik kau bujang. Gimana kalau aku buka CDI Siantar," tulisnya kembali.


Tak beberapa lama, awak media ini yang mengetahui status tersebut akhirnya menghubungi LN. Pasca dikonfirmasi, LN mengatakan usahanya berjalan karena telah mendapatkan izin dari personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpoll PP) bemarga Hutapea.


"Kubuka gara-gara ada izin dari Hutapea Satpoll PP," jawabnya, Selasa (12/4/22) siang sekira jam 14.30 WIB melalui pesan whattsap. Adanya pengakuan LN tersebut, Kasat Pol PP Robert Samosir membenarkan ada anggotanya yang bemarga Hutapea.


Karenanya, Robert Samosir mempertegas dirinya untuk menyelidiki hal itu secara itensif. Bahkan, pihaknya akan memanggil disinyalir pemback Up Lemon Spa yang berada di Jalan Pendeta J Wismar Saragih, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba.


"Waktu anggota saya perintahkan tutup bro.. Saya akan cek si Hutapea satpol hanya 3 orangnya boru Hutapea 1 dan marga Mautapea 2. Tks bro infonya," tegas Kasatpol PP tersebut dikonfirmasi awak media ini via whattsap, Rabu (13/4/22) sore sekira jam 16.00 WIB.


Selanjutnya, Kamis (14/4/22) sore jam 17.00 WIB, Kasat Pol PP Robert Samosir yang dikonfirmasi ulang mengaku pihaknya segera menindak lanjuti permasalahan Lemon Spa yang disinyalir di Back Up anggotanya, berhubungan usaha tersebut dikatakan masih tutup.


"Masih penjajakan ke Lemon Spa.mereka tidak buka.

Besok akan saya panggil yang disinyalir membackup marga Hutapea itu bro.sekaligus saja dipanggil," paparnya singkat. Pun demikian, saat ini banyak itansi yang menginginkan permasalahan itu selesai.


Berita sebelumnya, Lemon Spa merupakan tempat usaha kusuk lulur. Namun, kini beralih fungsi menjadi lokasi prostitusi. Parahnya, tindakan prostitusi tersebut diduga dilakukan oleh anak dibawa umur agar lebih diminati banyak pelanggan seperti pria hidung belang.


Hal ini dikatakan sumber, ditemui awak media ini, Minggu (10/4/22) siang jam 13.00 WIB." Tapi harus pakai kondom. Bisa lulur, bisa ST (berhubungan intim). Lulur Rp 100 ribu, ST Rp 350 ribu, bisa kurang, tergantung kesepakatan. Tiap hari buka," papar sumber minta namanya dirahasiakan.


Sumber mengaku, lokasi Lemon Spa diketahui milik seorang perempuan berinisial LN yang buka setiap harinya itu beroperasi selama 12 Jam. Bahkan, Spah tersebut sudah beroperasi kurang lebih selama setahun lebih.


"Sudah lumayan lama," jelas sumber. Ketika ditanya gselama beroperasi apa tidak pernah ditindak oleh Aparat Penegak Hukum? sumber menambahkan, selama ini Lemon Spa aman berkat di Back Up beberapa oknum.


Di Lemon Spa lanjut sumber, ada empat pekerja anak yang masih dibawa umur. Mereka rata rata dipekerjakan secara paksah. Jika pekerja wanita banyak dikenali pria hidung belang, pemilik segera menggantikannya.


"Sepenglihatanku, pekerja ada empat orang. Mereka masih muda muda kali, sekitar 18 kebawa. Kalau ada pelanggan yang mengeluh pekerja itu itu aja, pemilik Lemon Spa bisa cari yang baru lagi," ujar sumber menambahkan.


Lebih lanjut sumber mengatakan, agar Aparat Penegak Hukum Kota Siantar segera bertindak." Kalau ditanya, maunya ya ditindak. Mereka kan masih anak dibawa umur, memang menentang hukum," tutupnya sumber.


Terpisah, Robert Samosir selaku Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Siantar yang dihubungi mengaku, akan segera menindaklanjutinya." Jam berapa buka? supanya itu, biar saya suruh anggota ke TKP," jawabnya singkat.||01-Str/*

Posting Komentar

0 Komentar