Update

8/recent/ticker-posts

Buang Puntungan Rokok Didalam Truk,Dua Pemuda Tewas Terpanggang



KORANKITA.ONLINE.[Simalungun-Sumut] - Tubuh Dua Pemuda Rio Juwanda alias Wanda (20) dan Satria (25) warga Desa Serba Nanti, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Sergai ini terbakar.

Yakni setelah membuang puntungan rokok didalam bak Truk cold diesel BK 8638 FH warna kuning bermuatan pisang yang mereka kendarai.

Bahkan, tubuh mereka yang terbakar hampir tak dikenali lantaran sebagian tubuhnya hancur dilalap si jago merah, Sabtu (28/5/22) siang jam 11.30 WIB.


Kejadian tersebut berlangsung persis di Jalan Besar Seribu Dolok Km 10-11, Kelurahan Panei, Kecamatan Panei Tonga, Kabupaten Simalungun.

Sementara, rekan dari kedua korban masing-masing Enal (35) selaku sopir dan dua penumpangnya, Ekron Munthe (42) dan Prayuda (18) selamat.

Dari keterangan Prayuda, rekan korban, saat itu Truck berangkat ingin mengantarkan pisang yang rencananya akan dibawa ke Kota Aceh Tenggara. 

Prayudha bersama kedua korban berada di bak belakang truk yang bertugas menjaga pisang. Sedangkan dua lagi duduk dibagian bangku depan.


Sepanjang perjalalan, korban Rio Juwanda menghisap rokok. Ketika rokok nya habis, Wanda pun membuang puntungan rokok begitu saja.

Yakni dengan cara melemparkan kebagian belakang dengan kondisi api yang belum mati. Pada saat angin berhembus kencang api muncul.

Prayudha dan kedua korban berusaha memadamkan api. Namun, karena banyaknya daun pisang kering di bak truk itu membuat api semakin besar.

Ketiga nya mencoba berusaha untuk menyelamatan diri. Prayudha berhasil, sedangkan kedua korban malah terbakar di bak truk tersebut. 


Warga setempat langsung menolong korban Satria dengan kondisi tubuh terbakar yang bernyawa. Dia dibawa ke Rumah Sakit Vita Insani Kota Siantar.

Menerima informasi masyarakat, Kapolsek Panei Tonga AKP Hilton Marpaung bersama Kanit Reskrim Iptu Bobi Wijayanto turun kelokasi.

Tak hanya itu, personel Unit Inafis Sat Reskrim Polres Simalungun juga turun. Kapolsek kemudian memperintahkan anggotanya mengevakuasi jenajah.

Jenajah dengan kondisi gosong tersebut kembali dibawa ke ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih yang juga berada di Kota Siantar.

Setelah diberikan pertolongan medis, ternyata Satria sudah meninggal dunia di RS Vita Insani. Atas kejadian tersebut pihak keluarga dipanggil.

Pihak dari keluarganya pun meminta dan bermohon agar tidak dilakukan visum dan autopsi. Sebab, pihak dari keluarga itu sudah bermusyarwarah.

Bahkan, menerima bahwasanya korban meninggal dunia di karenakan musibah kebakaran dan tidak ada di temukan tanda-tanda akibat perbuatan pidana.

Selain itu bersedia untuk membuat surat pernyataan tidak keberatan dan tidak untuk di outopsi dan visum terhadap mayat korban Wanda dan Satria.

Kapolsek Panei Tongah AKP Hilton Marpaung akhirnya menyerahkan jenajah kedua korban untuk dibawa pihak keluarga pulang, yakni mau dikuburkan
 
Sedangkan barang bukti truk cold diesel BK 8638 FH tersebut diamankan di Mako Polsek Panei Tongah." Sudah kita amankan Truknya," papar Kapolsek.||01-Sml/*

Posting Komentar

0 Komentar