Foto :Korban dengan kondisi tewas dan Sajam milik Pelaku
KORANKITA.ONLINE.[Pematangsiantar - Sumut] - Saat sebagian masyarakat terlelap tidur, Kamis (26/5/22) malam jam 23.30 WIB. Peristiwa berdarah terjadi Jalan Lokomotif, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar.
Informasi didapat, peristiwa berdarah itu terjadi setelah adanya cekcok mulut antara Melda Boru Siahaan (40) dengan penjual sapu keliling AB alias Ucok (47).
"Pertama cekcok mulut. Pas kami tinggalkan, rupanya si cewek (Melda-Red) uda ditikam par tukang sapu itu (AB alias Ucok-Red)," papar warga.
Setelah menikam leher dan bagian badan Imelda kata warga, AB alias Ucok warga Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara melarikan diri.
"Lari dia. Tapi kami dapat info sudah ditangkap Polisi. Pelaku infonya sudah Duda anak satu itu, sering lewat sini (TKP) jelas warga boru Silalahi.
Dia bersama warga lainnya mengaku, belum mengetahui pasti apa penyebab percekcokkan yang berujung atau berakhir penikaman tersebut.
Namun sambung warga, pasca melihat Imelda terkapar bersimbah darah, mereka memberanikan diri membawa Imelda ke RSUD Djasemen Saragih.
Tak berselang lama, Tekap Jatanras Polres Siantar mendatangi korban yang ternyata sudah meninggal dunia. Bahkan, mencari keberadaan pelaku.
Menerima informasi masyarakat, Tekab pun berhasil meringkus Pelaku AB alias Ucok dengan barbut sajam dapur. Lalu memboyongnya ke Mako Polres Siantar.
Sebagian petugas pergi ke ruangan IGD berkoordinasi dengan petugas Tim Forensik ruangan jenajah rumah sakit umum milik Pemko tersebut.
"Tujuan kami membawa korban (Melda-Red) untuk menjalani visum luar," jawab salah satu petugas ketika ditemui wartawan di ruang Forensik.
Usai menjalani visum luar, korban tampak dibawa pergi lagi. Informasi disana, korban akan dibawa kembali ke RS Bhayangkara Kota Medan.
"Jenazah akan diautopsi lagi di RS.Bhayangkara Medan," ketus Dr Forensik Reinhard Hutahean singkat saat ditemui di ruang kerjanya.
Hingga berita ini dikirim kemeja Redaksi, Jumat (27/5/22) pagi jam 07.54 WIB, Kapolres Siantar AKBP Fernando belum mengasih keterangan rincih.||01-Str/*
0 Komentar