Update

8/recent/ticker-posts

Proses Outopsi Penjaga Ternak Ayam, Orang Tua Korban Sempat Berdebat Dengan Kasat Reskrim



KORANKITA.ONLINE.[Pematangsiantar - Sumut] - Saat jenajah Ardiansyah (27) yang tewas bersimbah darah dilokasi kerjanya hendak dibawa kerumah duka menggunakan mobil ambulance swasta. Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Banuara Manurung datang ke lokasi kejadian menggunakan sepeda motor.


Setelah mencagak sepeda motornya, Kasat kemudian menemui jenajah korban didalam Ambulance. Disana, orang tua korban benama Pii, sempat berdebat dengan Kasat karena tak ingin dilakukan Autopsi.


"Sebagai orang tuanya, saya ikhlas atas kematian anak saya. Saya ingin ini dibawa kerumah," papar orang tua korban ketika Kasat menawarkan jenajah dibawa ke ruang Forensik RSUD Djasemen Saragih Kota Siantar.


Mendengar pengakuan tersebut, Kasat Reskim tetap meminta jenajah dibawa ke ruang Forensik. Karena hal itu kata Kasat, merupakan kewajiban bagi polisi untuk melengkapi data mereka sesuai prosedur.


"Ayo lah pak, biar saya yang tanggung biayanya semua. Cuman sebentar saja koq, biar Dokter nanti yang tangani. Ini juga kewajiban kami sebagai polisi, memang sudah prosedurnya," jawab Kasat meyakinkan ayah korban.


Sekitar setengah jam membujuk, orang tua korban akhirnya menyetujui jenajah anakknya dibawa ke ruang Forensik. Kemudian, orang tua korban juga meminta agar prosesnya tidak sampai makan waktu yang cukup lama.


"Saya minta jangan lama pak, karena memang langsung mau kami semayamkan," tutur orang tua korban yang kemudian Kasat menjawab, penentuan proses pemeriksaan tersebut hanya dapat diketahui Dokter.


Sementara itu, pantauan di ruang Forensik, jenajah langsung ditangani oleh Dr Reinhard Hutahea. Selama disana, jenajah hanya menjalani proses autopsi luar, sekaligus melalukan pembersihan darah korban.


Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Banuara mengatakan, korban tewas karena memang penyakit yang dialami. Demikian juga hal tersebut dibenarkan oleh Dr Reinhard Hutahea kepada wartawan usai periksah jenajah.


"Kalau dari pemeriksaan, korban memang ada mengalami sakit paru-paru. Kalau darah itu, terjadi karena memang cenderung dari proses pembusukan, dan penyakit tertentu juga dapat mengeluarkan darah," jelas Dr Reinhard


Dr Reinhard menambahkan, dari tubuh korban tersebut sama sekali tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga jenajah korban boleh langsung dibawa kerumah duka untuk proses pemakaman secara muslim.||01-Str/*

Posting Komentar

0 Komentar