Update

8/recent/ticker-posts

Kehilangan Mobil Pick Up, Korban : Aksi Maling Marak di Kecamatan Siantar Utara



Foto : Mobil korban sebelum kehilangan

KORANKITA.ONLINE.[Pematangsiantar - Sumut] - Mardongan marga Silalahi (51) harus merugi sekitar Rp 180 juta rupiah. Hal itu terjadi setelah mobil Pick Up warna Hitam BK 8153 VR miliknya hilang dari parkiran teras rumahnya.

Tepatnya di Jalan TB Simatupang, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar, Sabtu (4/6/22) sekira jam 04.00 WIB.

"Mulai sore jam 17.00 WIB, mobil saya parkir depan rumah bersebelahan dengan Mobil Truk dan Mobil Toyota Avanza," ujar korban.

Kejadian yang berlangsung sekira jam 04.00 WIB itu, korban sedang tertidur lelap, sehingga tidak mendengarkan suara-suara dari pelaku.

"Nggak ada sama sekali. Taunya pas mau manasi mesin, mobil sudah nggak ada," jelas korban kepada Wartawan, Jumat (10/6/22) sore jam 16.00 WIB.

Sadar kehilangan mobil yang kesehariannya selalu dipakai untuk mencari sesuap nasi. Korban mencoba bertanya kepada tetangganya.




"Tanya sana-sini sama tetangga nggak ada yang melihat. Cuman ban mobil Avanza disebelah nya sudah dikempesi pelaku, delapan lubang," imbuhnya.

Korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Mako Polsek Siantar Timur. Laporan korban diterima pihak Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Bahkan kata korban, petugas piket langsung cek olah TKP. Namun sayang, saat menemukan petunjuk, ternyata CCTV dirumah korban tak berfungsi.

"Karena memang lagi rehab rumah, jadi kabel-kabel CCTV dicopot," jelas korban sambil mengatakan, kepolisian telah mengeluarkan surat pengaduannya.

Surat pengaduan tersebut sesuai dengan laporan polisi Nomor : LP/33/Vl/2022/SU/STR/SEK Siantar Utara Tanggal 04 Juni 2022.

Korban yakin mobil miliknya itu dicuri oleh sindikat yang kerap buat aksi serupa. Karena lanjut korban, kehilangan kendaraan sering terjadi disana.

"Sering terjadi pencurian kendaraan dikampung kami ini, tapi belum ada yang pernah terungkap," tambah korban mengaku warga masih lalu lalang diatas jam 00.30 WIB.

Lebih lanjut dikatakan, Korban yakin pelaku menggunakan kunci duplikat saat beraksi. Hal itu kata dia, kalau pelaku menggunakan kunci lain, maka stang mobil langsung terkunci.

"Yakin seperti itu. Lagian, waktu belum hilang, kondisi mobil saat itu terkunci. Malingnya kali ini nggak ada sama sekali meninggalkan jejak," ujar korban.

Korban berharap penuh mobil yang dibeli secara kredit sudah lunas itu ditindaklanjuti kepolisian. Khususnya bagi Polsek Siantar Utara.

"Aksi Maling Marak di Kecamatan Siantar Utara ini. Jadi, saya berharap agar Polisi segera mengungkapnya," harapnya korban mengakhiri.||01-Str/*

Posting Komentar

0 Komentar