Update

8/recent/ticker-posts

Maling Leluasa Curi Besi Stadion Sangnawaluh, Pemko Siantar dan APH Tutup Mata



Foto : Maling Leluasa Menggergaji Besi Stadion Sangnawalu di siang bolong

KORANKITA.ONLINE.[Pematangsiantar - Sumut] - Stadion Sangnawaluh di Jalan Stadion, Kelurahan Suka Dame, Kec Siantar Utara, menjadi aset daerah berikutnya yang terbengkalai, setelah Gedung Olahraga (GOR) Kota Siantar.

Dari pantauan wartawan sebelumnya, dalam beberapa tahun terakhir GOR tersebut tampak terbengkalai tanpa perawatan.

Temuan lain yang lebih mengejutkan ketika wartawan datang memantau keadaan di Stadion Sangnawaluh, Minggu (26/6/22) sore jam 17.00 WIB.

Tak hanya dibiarkan seolah tak bertuan, stadion yang dahulu pernah menjadi kebanggaaan masyarakat itu kini justru berubah jadi lahan pencurian besi bangunan oleh oknum tak bertanggung jawab.


Namun, saat wartawan mencoba mencari informasi mengenai alasan terbengkalainya Stadion Sangnawaluh ke Dinas Pariwisata dan Olahraga.

Serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Siantar, namun Kepala Dinas yang bersangkutan hingga kini belum mengasih jawaban.

Tak menemukan jawaban dari dinas terkait, penelurusan kemudian dilanjutkan dengan menemui penjaga stadion.

Sayangnya, yang bersangkutan juga bungkam dan tidak mau memberikan keterangan apapun.

Tetapi, ketika wartawan mencoba menggali keterangan dari masyarakat sekitar. Mereka mengatakan, baru-baru ini ada aksi pencurian.

"Ada sekelompok orang yang berkali-kali datang dan menggergaji besi bangunan stadion. Mereka juga mencuri seng, bangku tribun, WC, jendela dan pintu," ujar warga.

Warga menambahkan, sejauh ini para pelaku belum endapat teguran dari pihak berwajib, sehingga tindakan yang sama kerap terjadi, bahkan di siang bolong.

Warga menduga, para pelaku diduga masih warga sekitar, sehingga penduduk lain enggan memberikan teguran, karena takut menjadi sasaran kemarahan.

Kapolsek Siantar Utara IPTU Herli Damanik melalui Kanit Reskrim IPDA Saji dihubungi mengaku, baru ini mendapatkan informasi terkait aksi dari pencurian tersebut.

"Kapan itu?," tanya Kanit. Setelah dijelaskan kapan kejadian dan gimana tindaklanjutnya? Kanit masih belum membalas pesan wartawan.

Dikutip dari berita di Media lainnya pada 18 Oktober 2017, Pemko Siantar sebelumnya telah mengucurkan dana hampir Rp 10 miliar untuk revitalisasi stadion.

Dengan anggaran yang fantastis tersebut, revitalisasi direncanakan selesai dalam 102 hari plus 180 hari masa pemeliharaan.

Maski begitu, setelah revitalisasi tersebut, kondisi stadion justru semakin memprihatinkan.

Karenanya, warga bertanya sampai kapan masyarakat, petugas berwajib, serta Pemko Siantar tutup mata atas kejadian tersebut.||01-Str/*

Posting Komentar

0 Komentar