Update

8/recent/ticker-posts

Selain Ngajak Duel, Wali Kelas SD Bahbirong Ulu Ini Lempar Siswanya Pakai Ember



KORANKITA.ONLINE.[Simalungun -Sumut] - Keji, begitulah ucapan Andi Sinaga (44) yang dilontarkan kepada Yoto, Wali Kelas SD 095178 Bahbirong Ulu. Sebab, anak kandungnya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD inisial GSS (12) diajak duel.

Tak hanya itu, Yoto juga melemparkan ember cat berukuran 5 Kg ke lengan tangan dan mengarah pada bagian wajah GSS hingga membiru. 

"Keji kali. Tega bapak itu (wali kelas-red) lemparkan ember dan pukul kepala anak saya," kesal Andi Sinaga kepada wartawan, Selasa (21/6/22) siang jam 12.01 WIB.

Sementara, GSS yang menjadi korban penganiayaan menceritakan, kejadian terjadi, Senin (20/6/22) siang sekira jam 11.00 WIB. Yakni pada saat jam istirahat sedang berlangsung.

Bermula saat korban berkelahi dengan kakak kelasnya. Aksi perkelahian tersebut pun ternyata diketahui wali kelas mereka, Yoto.

"Habis dipisah, bapak wali kelas langsung lempar wajah dan tanganku pakai ember," papar korban sambil memperlihatkan tanda luka.

Mendapat perlakuan diluar nalar dari didikan layaknya seorang guru. Sehabis pulang Sekolah, Korban kemudian mengadu ke orang tuanya.

"Habis mengadu, saya datangi lah Wali Kelasnya. Saya tanyakan apa maksud dia main lempar begitu. Dengan gampang nya dia bilang anak saya bandar kali," jelas ayah korban.

Menurut orang tua korban, jika anakknya berbuat kesalahan, maka guru wajib memberikan teguran terlebih dahulu atau hukuman berupa straf.

"Ini kena straf, kena lempar pula lagi. Dulu gitu juga, kepala anak saya di tokok. Kalau lawannya anak saya tidak diapain, artinya itu uda sepihak," tuturnya.

Dikatakan ayah korban, sejauh ini wali kelas anakknya belum bertanggung jawab perihal kejadian,meski kejadian itu disaksikan guru-guru lainnya.

"Saya sudah laporan sama mandor kebun, toke kerja saya. Mereka bilang akan menemui kepala sekolah untuk kelanjutannya," tambah ayah korban warga Bahbirong Ulu, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun ini.

Sedangkan kondisi korban sempat demam, setelah mengalami kejadian. Hal itu pun terjadi lantaran ada luka membiru dilengan tangan dan bendol pada bagian kepala korban.

Kordinator pendidikan Kecamatan Sidamanik Herlince Boru Purba SPd mengaku, belum mengetahui adanya kejadian. Namun, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap Yoto.

"Terimakasih buat informasi, nanti akan kita panggil yang bersangkutan untuk dapat diselesaikan," jawabnya Herlince melalui sambungan telepon Whattsap.

Sementara itu, Yoto yang dituding melakukan pemukulan terhadap siswanya mengaku salah dengan perbuatannya.

"Iya, saya akui salah. Tapi dari semalam sudah saya telepon orang tuanya, belum diangkat-angkat juga. Intinya saya mau bertanggung jawab," kata Yoto singkat.||01-Str/*

Posting Komentar

0 Komentar