Update

8/recent/ticker-posts

Sejarah Baru..!! Nataru 2025/2026 ,Akses Jalan Toll Via Simpang Pane Sudah Dapat Dipergunakan

KORANKITA.ONLINE [Siantar-Simalungun -Sumut] - Kerja Keras dan Kerja Cerdas Imam Ibnu Sutowo selaku Pimpinan Proyek 
PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan menggandeng  Alloysius Daryanto selaku Kapro (Kepala Proyek) PT Hutama Karya (persero) dalam merealisasikan program pemerintah melalui pembangunan Infrastruktur berupa  pembangunan Jalan Toll yang hingga saat ini sedang dalam tahap penyelesaian secara khusus pada Seksi 4 Ruas Jalan Toll Sinaksak - Simpang Panai.

Beberapa waktu yang lalu Direktur Teknik Hamawas Jimmy Leonard didampingi Hafiz Eko D selaku Senior Staff Corporate Communication PT Hutama Marga Waskita Kamis ( 15/05/2025) mengatakan, bahwa saat ini progres penyelesaian ruas tol Seksi 4 Sinaksak – Simpang Panei sepanjang 28 km sudah mencapai 95%.

Konstruksi Ruas Toll Seksi 4 ini ditargetkan tuntas pada bulan September 2025 mendatang sehingga diharapkan dapat digunakan masyarakat pada momen Natal dan Tahun Baru 2025/2026.

“Jalan toll ini  dilengkapi dengan 2 (dua) gerbang tol yang masing-masing terletak di Sinaksak dan Simpang Panei. 
Gerbang Toll Sinaksak saat ini sudah tuntas dan sudah berfungsi sebagaimana mestinya,sementara Gerbang Toll Simpang Panei sedang dalam tahap penyelesaian dan dirancang untuk mempermudah akses ke Ibu Kota Kabupaten Simalungun, serta memperpendek jarak menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba. 

Jika biasanya dari Medan menuju Simalungun memakan waktu 3 jam lebih, kini  medan -Simalungun nantinya dapat ditempuh hanya dengan waktu 1 jam 45 menit saja. 

Diharapkan ruas Jalan Tol seksi 4 ini dapat djrampungkan tepat waktu sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Jimmy.

Lebih lanjut pihak pihak PT.Hutama Marga Waskita  (BUJT) dan PT. Hutama Karya (persero) sependapat menyampaikan bahwa pada pelaksanaan  konstruksi,PT Hutama Karya (persero) masih menghadapi sejumlah tantangan atau kendala di lapangan, khususnya terkait material, sehingga dilakukan penanganan pemenuhan material dengan metode _soil replacement, yakni dengan menggunakan material tanah pengganti yang telah lolos uji laboratorium agar tercapainya kepadatan dan daya dukung tanah yang disyaratkan.

Tantangan lainnya yakni keberadaan tanah batu keras di beberapa titik memerlukan penggunaan alat berat seperti _breaker_ untuk mendapatkan elevasi yang diinginkan guna mendukung kelancaran proses penggalian sehingga percepatan konstruksi terus dilakukan.

Selain 2 (dua) gerbang tol, jalan tol ini juga dilengkapi dengan 2 (dua) simpang susun, 4 (empat) jembatan dan 7 (tujuh) overpass, serta memiliki lebar jalur sebesar 3,6 m dengan jumlah lajur 2×2 yang akan menambah kenyamanan pengguna jalan toll. 

“Dalam pembangunan Seksi 4 ini, Hutama Marga Waskita (Hamawas-red) dan Hutama Karya (HK-red) berkomitmen memberikan hasil terbaik sehingga kami memohon doa dan dukungan masyarakat agar pembangunan Ruas Tol Sinaksak – Simpang Panei ini dapat segera rampung agar memberikan manfaat dan konektivitas yang cepat kepada masyarakat,” tutup Jimmy Leonard, Direktur Teknik Hamawas.

Sebelumnya, Hamawas telah menyelesaikan sebagian Seksi 3 Junction Tebing Tinggi – Interchange Dolok Merawan, serta sebagian Seksi 4 Interchange Dolok Merawan – Interchange Sinaksak dan telah beroperasi secara penuh pada tahun 2024.||01@tampoe

Posting Komentar

0 Komentar