KORANKITA.ONLINE.// 29 Mei 2021.[Pematangsiantar-Sumut]
- Dini hari tadi (29/52021- 03:45 Wib) warga jalan Jorlang Hataran,Kelurahan Timbang Galung,Kec.Siantar Barat, sontak heboh atas peristiwa pembakaran rumah milik Orang tua(mertua-red) Bamby Lubis ,yang diduga sengaja dibakar oleh OTK (msh dalam proses lidik-red).
Menurut penuturan Bamby Lubis yang juga tinggal dirumah itu ,peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03:45 Wib,
" aku belum tidur itu masih nonton TV di ruang keluarga, tiba tiba kudengar suara "Zeebb" letupan kecil seperti suara sambaran api ke minyak bensin atau sejenisnya,tak lama kemudian terciumku seperti kain terbakar,seketika aku keruang depan dan kulihat api sudah besar membakar sebahagian kain ghorden dan pintu rumah" ucap bamby sambil menunjuk pintu yang sudah menghitam.
Bamby bersama keluarga yang terjebak dalam rumah berusaha memadamkan api yang semakin membesar dengan menyiram kan air.
Pintu rumah yang sedang dilahap api dibuka paksa oleh Bamby sehingga kedua telapak tangan Bamby mederita luka bakar yang serius.
"Saat kejadian, warga sempat melihat ada 1 unit mobil dan 1 unit sepeda motor jenis Yamaha Vixion warna kombinasi Merah dan Putih berboncengan tiga.
Warga sekitar juga sempat mengejar dan melempari terduga dengan batu, warga juga meneriaki terduga pelaku "maling..maling.." terduga pelaku menghindari lemparan batu dari warga,melajukan kecepatan sepeda motornya sambil membuang botol minyak ketengan yang diduga minyaknya digunakan untuk menyiram pintu rumah agar mudah terbakar" lanjut bamby
Bemby menambahkan, peristiwa inipun telah dilaporkan ke Polres Pematang Siantar, Ia berharap Polres Pematangsiantar secepatnya mengungkap para pelaku pembakaran rumah kami dan dapat di proses hukum sesuai dengan undang undang yang berlaku.
Sementara itu Randy H Tampubolon salah satu Aktifis di Sumatera Utara saat dimintai tanggapannya terkait peristiwa pembakaran rumah salah satu Pimpinan Redaksi Media Online yang bermarkas disiantar ini mengatakan,
" Peristiwa ini menurut saya bukan peristiwa yang sifatnya hanya ”soft terapy" tetapi lebih dari itu, pembakaran rumah pimpinan redaksi dimaksud, ini adalah persoalan serius,bukan hanya menyangkut keselamatan pimpinan redaksi tersebut,tetapi ini sudah menyangkut hidup dan nyawa satu keluarga" ungkap Tampubolon.
Tampubolon juga mengingatkan bahwa beberapa minggu yang lalu pimpinan redaksi tersebut mendapatkan ancaman dari seseorang yang diduga bandar shabu disiantar, malah saya sempat naikan status pengancaman tersebut di medsos (fb), "
Untuk itu melalui media ini saya meminta dan mendesak kepolisian Resor Kota Pematangsiantar dapat segera mengungkap peristiwa pembakaran rumah salah satu pimpinan redaksi media online tersebut,"
Peristiwa tersebut setau saya sudah dilaporkan secara resmi ke polresta pematagsiantar, kita tinggal tunggu SP2HP 15 hari kedepan apa hasil penyelidikan penyidik polresta siantar yang ditugasi untuk itu,ucap Tampubolon mengakhiri||L.Purba/*
0 Komentar