Update

8/recent/ticker-posts

Akankah CCTV Dapat Mengungkap Siapa Dalang Pembakaran Kediaman Pimred Linktodays.Com..?



KORANKITA.ONLINE // 3 Juni 2021 [Pematangsiantar - Sumut] 

-Lima hari sudah berlalu peristiwa teror yang dialami oleh Bamby Iswadi Lubis salah satu Pemilik Media sekaligus Pimpinan Redaksi Linktodays.com.

Tak tanggung-tanggung teror tersebut tidak hanya mengarah kepada Bamby Lubis secara person sebagai tujuan teror,akan tetapi lebih dari itu,keluarga Bamby Lubis pun ikut menjadi sararan teror.

Hal itu dapat dilihat dari peristiwa dibakarnya kediaman Bamby Lubis oleh OTK yang menghanguskan bahagian depan rumah kediamannya ( 29/5/2021) berkisar pukul 03: 45 dini hari,dimana pada saat peristiwa itu terjadi banyak nyawa berada dalam rumah yang di bakar OTK itu.

Peristiwa teror terhadap Bamby Lubis selaku salah satu pimpinan media online,memaksa situasi sehingga Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara di dampingi Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar Edi Sukamto turun langsung melakukan Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Jalan Jalan Jorlang, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar, Sumatera Utara. Senin, (31/05/2021).

Turunnya Tim Labfor Poldasu olah TKP di kediaman Bamby Lubis (korban teror pembakaran rumah) bertujuan menindak lanjuti dan mempercepat proses penyelidikan dan Penyidikan atas teror yang menimpa Bamby Lubis  dan keluarganya.

Rekaman CCTV yang berhasil didapat saat ini masih diperiksa dan didalami oleh Laboratoriun Forensik Kepolisian, dalam rekaman cctv tersebut tampak seseorang yang patut diduga punya keterkaitan dengan peristiwa pembakaran kediaman Bamby Lubis.



Randy H Tampubolon selaku Ketua DPD Garnizun (Gerakan Anti Natkoba dan Zat Adiktif Nasional) untuk Kota Siantar yang juga salah satu pimpinan media online dikota siantar ini, ketika di mintai tanggapannya oleh korankita.online terkait proses peyelidikan dan penyidikan atas peristiwa teror yang menimpa BambyLubis, mengatakan,

" Peristiwa teror yang di alami Bamby Lubis dan keluarganya kan sudah dilapor ke Polresta Pematangsiantar dan Tim Labfor Poldasu juga sudah turun olah TKP, itu artinya peyelidikan dan penyidikan sudah berjalan dengan semestinya"

Namun begitu kita sebagai insan pers tak boleh diam hanya menunggu hasil penyelidikan kepolisian saja, kita harus kawal serta ikuti perkembangan kasusnya,kumpulkan informasi yang kemungkinan ada kaitannya dengan peristiwa tersebut, karena dalam pengungkapan kasus  tidak secara serta merta menjadi tanggung jawab kepolisian saja, kita sebagai masyarakat terkhusus sebagai insan pers dibenarkan mengungkap perkara sebagaimana pasal 165 KUHPidana ", ucap Randy

"Randy juga menambahkan,
Pihak Kepolisian Khususnya Polresta Pematangsiantar harus segera mengungkap kasus teror yang menimpa salah satu pimpinan media di kota siantar ini, bukan tidak mungkin kasus teror seperti akan berulang dan mengarah kepada insan pers yang lain  "efek pemberitaan" dengan kata lain Kepolisian harus menangkap Pelaku dan Otak tindakan teror terhadap pimpinan media (insan pers) siapapun orangnya,ucapnya Rand tegas

Bamby Lubis saat dibincangi korankita online ( 1/6/2021 - 21: 30 Wib) mengatakan, sudah ada datang utusan UH meminta agar dihapus berita yang diterbitkan redaksi linktodays.com pada jumat tanggal (28/5/2021- 14:53 Wib) dengan judul pemberitaan "Peredaran Narkoba Siantar Pake Sistem Buka Tutup, Kasat Narkoba Siantar Diduga Tutup Mata"ucap Bamby

Bamby juga menjelaskan, bahwa sebelum 2 Minggu sebelum peristiwa teror itu terjadi,tepatnya pada jumat, (14/05/2021) dirinya mendapati Ancaman dari UH (yang diduga adalah salah satu Bandar Besar Narkoba Pematangsiantar) melalui whatsapp yang dalam chatingnya mengatakan “kalau kau masih sayang keluargamu mu dan masih mau lihat mereka tak usah campuri aku kalau tak mau berkawan sama aku,” tulis UH kepada Bamby.

Sementara itu Ronald Tampubolon dalam kapasitasnya sebagai Anggota DPRD Kota Siantar, saat dimintai tanggapannya oleh korankita.online melalui aplikaai whatsappnya terkait teror yang menimpa salah seorang Pimpinan Media Online di pematang siantar ini ,tak memberika tanggapan apapun meski pesan singkat yang dikirim korankita.online terlihat dua centang biru tanda pesan tersebut sudah terbaca.||L.Purba/*

Posting Komentar

0 Komentar