Update

8/recent/ticker-posts

Kades :Hanya Main Seribu Dua Ribunya Bang..."Praktek Judi Kopyok Marak Di Desa Punggulan Asahan"



KORANKITA.ONLINE.[Asahan-Sumut] - Maraknya praktek  perjudian    yang  semakin  merajalela membuat  masyarakat Desa Punggulan Kecamatan Air joman Kabupaten Asahan  semakin gerah dan  resah.  Karena  praktek perjudian  permainan  Dadu ( kopyok - red ) dan kartu ini hampir setiap hari terjadi di salah satu warung kopi milik warga setempat. 


Salah  seorang  warga Desa  Punggulan  yang minta  namanya  untuk tidak  disebutkan kepada  " Koran Kita Online " menjelaskan,  hampir setiap hari sampai menjelang tengah malam praktek permainan judi dadu kopyok dan kartu ini dimainkan oleh warga setempat. Bahkan disetiap permainan ada beberapa orang yang berperan sebagai bandar judinya, ini sudah termasuk permainnan judi besar besaran," ungkap warga, Jumat ( 18 / Juni / 2021 )


Kades Punggulan "Suyatno" 

Lebih lanjut warga juga mengatakan,  permainan judi ini setiap harinya berlangsung disalah satu warung kedai kopi milik warga setempat berinisial Ab yang persisnya terletak didekat kicir air desa Punggulan. Untuk mengelabaui dari masyarakat dan aparat kepolsian warung kopi tersebut dibuat sekat dari bahan terpal,  sehingga setiap orang yang melintas diwarung kopi tersebut tidak melihat para pejudi / glamber sedang melakukan aktivitas perjudiannya.



Aktivitas perjudian yang sudah terjadi selama berbulan bulan lamanya, jelas sudah sangat meresahkan masyarakat setempat, kalau praktel judi ini terus dibiarakan akan bisa merusak akhlak dan moral anak kami. Dari dulu Kecamatan Airjoman ini terkenal dengan masyrakatnya yang Religius dan menjunjung tinggi nilai nilai moral agama. Kami berharap peran kepala desa dan aparat kepolsian untuk segera membrantas praktek perjudian ini, jangan sampai warga yang bertindak  dan main hakim sendiri, "  ujar warga tersebut dengan nada berang


Sementara itu ditempat terpisah Kepala Desa Punggulan Suyatno ketika dihubungi  " Koran Kita Online " melalui telepon seluler, Jumat ( 18 / juni / 2021 ) mengatakan,  bahwa dirinya mengakui benar ada praktek perjudian tersebut. Namun dirinya juga membantah kalau di warung kopi milik warga berinisial Ab itu permainan judi besar besaran,  " Hanya Main Seribu Dua ribu nya bang, itupun hanya main iseng iseng aja,". Namanyalah warung kopi kampung, warga sehabis pulang kerja sambil istirahat minum kopi diwarung sambil main kartu,itukan biasa bang". terang Kades Suyatno


Walaupun begitu lanjut Suyatno Kades,  kita sebagai aparat desa sudah pernah menegur pemilik warung Ab soal praktek perjudian tersebut.  Tak hanya itu,  kepada aparat kepolisian Polsek pun saya sudah sampaikan masalah itu,  namanylah penyakit masyrakat susah susah gampang dalam membrantasnya. " Siapalah nama warga yang sudah mengasi informasi adanya perjudian ini sama abang, memang selalu ada aja warga yang kritis. Lalu awak media ini menjawab, maaf itu kode Etik pak Kades. " tanya Kades Suyatno kepada awak media sembari mengakhiri pembicaraan.||JH

Posting Komentar

0 Komentar