Update

8/recent/ticker-posts

Maraknya Peredaran Narkoba di Wilkum Simalungun, Kinerja BNNK Simalungun dan Sat Narkoba Simalungun Dipertanyakan



KORANKITA.ONLINE.[Simalungun, Sumut] - Dengan maraknya peredaran Narkoba yang semakin menggila diwilayah Kabupaten Simalungun, Kinerja pihak BNNK dan Kepolisian Polres Simalungun pun dipertannyakan.

hal itu di ucapkan Randy Tampubolon salah satu Aktifis yang tergabung dalam GARNIZUN (Gerakan Anti Narkoba dan Zat Adiktif Nasional-red) yang sempat dibincangi awak media (7/6/2021).

Lebih lanjut Tampubolon mengatakan " kalau kita mau jujur sebenarnya persoalan Narkoba yang kita hadapi sekarang ini,lebih parah dari menghadapi persoalan covid-19"'

"Dalam hal ini harusnya pihak yang berkompeten terutama BNNK dan Polres Simalungun melakukan upaya lebih greget lagi dengan menyasar kepada para bandarnya, jangan hanya para pelaku penyalagunaan (pemakai) yang notabenenya mereka itu sebagai Korban" ucapnya.


"Kenapa saya katakan demikian"ucapnya lagi, sudah omong kosong kalau Polres Simalungun Khususny Sat Res Narkoba Simalungun tidak melakukan pengembangan terhadap para pemain (pengedar dan pemakai) yang tertangkap, dan pertanyaan yang timbul Kenapa "Bandarnya Tidak Tersentuh"? Ucapnya Tampubolon penuh tanda tanya.

"BNNK Simalungun, saya nilai sangat kurang dalam melakukan pembinaan dan edukasi kepada masyarakat Kab.Simalungun terkait bahayanya Narkoba" padahal BNNK kan punya anggaran untuk itu, ini berarti kan dipertanyakan kinerja BNNK Simalungun." Tambah tampubolon


Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional (BNNK) wilayah Pemerintahan Kabupaten Simalungun, Kompol Suhana Sinaga yang sebelumnya sudah bersedia untuk dikonfirmasi oleh awak media oline ini Selasa (08/06/2021) sekira pukul 11:30 WIB.

Namun dikarnakan ada kesibukan rapat dengan pihak BNN pusat secara Virtual, sehingga BNNK Simalungun mewakilkan pada Petugas Penyidik BNN , Raf Marbun serta Kasi Rehabilitasi BNN, Deswita Sibarani
guna memaparkan terkait Kinerja BNN Simalungun selama menjalankan tugas yang sempat dipandang warga masyarakat sekitar, BNN Simalungun dipandang Mandul dalam.menjalankan tugasnya itu.

Salah seorang Petugas BNN, menjabat sebagai petugas Penyidik BNN Simalungun, Raf Marbun yang berhasil ditemui awak media Online ini saat dipertanyakan kinerja BNN pihak nya mengatakan, bahwa dengan keterbatasan SDM BNNK Simalungun pihaknya tetap melakukan tugasnya dalam pemberantasan penindakan peredaran Narkotika diwilayah Pemkab Simalungun jelasnya.

Bahkan untuk program Sosialisasi terkait bahaya Narkoba pun tetap dilakukan pihaknya disejumlah wilayah kecamatan dan Nagori Kabupaten Simalungun selain itu juga pengawasan dan pantauan pada para pelaku pengguna Narkoba terus dilakukan paparnya.

Sementara Kasi Rehabilitasi BNN Simalungun, Deswita Sibarani menyebutkan ditahun ini pihaknya sudah melakukan rehabilitasi rawat jalan pada 6 orang penyalah guna Narkotika serta menahan satu orang tersangka sebagai pengguna yang tercatat sebagai warga Kerasaan paparnya lagi.

Selain itu juga Petugas BNNK Simalungun yang berjumlah 27 orang itu memang dipandang tidak memadai guna mengkafer wilayah Kabupaten Simalungun, yang memiliki kawasan begitu luas.

Namun walau demikian, Petugas Penyidik Raf Marbun dan Kasi rehabilitasi Deswita Sibarani menyebutkan pihaknya akan tetap melaksanakan serta atensi dalam pemberantasan dan pencegahan Narkotika di wilayah Pemkab Simalungun.|| DANI R

Posting Komentar

0 Komentar