KORANKITA ONLINE,[ MEDAN -SUMUT]- Pasien RS Murni Teguh Memorial sangat kecewa karena tidak dilayani dengan BPJS. Hal ini dirasakan Santi Yoseva Silalahi saat membawa ibunya Flora Linda Wati Silitonga (60) ke rumah sakit tersebut, pada Rabu (02/11/22) sekitar Pukul.23.11 Wib.
Santi Yoseva Silalahi yang merupakan warga Jl.Tuasan No.162, Kota Medan, sangat kecewa saat pihak rumah sakit menyatakan kamar penuh untuk pasien BPJS, dan dianjurkan agar ibunya dirujuk.
"Saya heran, kenapa saat ditunjukkan ada kartu asuransi, pihak rumah sakit langsung menyuruh kami (kluarga) untuk registrasi rawat inap, katanya saat ditemui di Kantin salah satu rumah sakit di Kota Medan, Sabtu (13/11/22).
Menurutnya aneh, ibunya yang dibawa ke RS Murni Teguh Memorial di Jalan Jawa, Kota Medan, dengan diagnosis Luka Bakar akibat ledakan tabung gas, dilayani tanpa "Informed Concern" dari dokter untuk dilayani subspesialis bedah plastik, sehingga biaya tindakan operasi sangat besar yang tidak terkleim asuransi seluruhnya.
Dengan dialayani tanpa Informed Concerned atau persetujuan Pasian setelah ada informasi dan edukasi dokter, membuat keluarga kewalahan merogoh kocek hingga sebesar Rp.24.000,000,- (Dua puluh empat juta rupiah) untuk menutupi tagihan rumah sakit, tegasnya.
Saya selaku anaknya merasa kecewa dengan perlakuan tersebut, purnawiran Polri tentu memiliki BPJS, "Kenapa pihak rumah sakit tidak perduli saat kami menunjukkan bahwa ibu Saya memiliki kartu peserta BPJS", ungkapnya dengan kekecewaan.||01-PB/TS/*
0 Komentar