Update

8/recent/ticker-posts

KORUM Menyakini Bakal Ada Tersangka Lain, Bila SKTT Tidak di Batalkan



KORANKITA.ONLINE
BATU BARA - SUMUT
KORUM, Lembaga Komite advokasi untuk Guru Merdeka, menuding Pemerintah Kabupaten Batu Bara menutup-nutupi kecurangan yang terjadi dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CASN) PPPK Formasi 2023. 

Disebutkan Suherman selaku Kordinator Tim Investigasi di KORUM, menegaskan hal ini telah menciptakan kontroversi besar, bahkan melibatkan pihak kepolisian dari Mapolda Sumatera Utara.

Dialog yang digelar di kantor Bupati Batu Bara pada Selasa, (26/03/2024), dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Tenaga Ahli Pj Bupati, perwakilan DPRD komisi III, dan pengurus KORUM bersama guru honorer yang menjadi korban kecurangan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Batu Bara, Yandi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di Jakarta dan BKN Regional Sumut VI. 

BKN menunda pemberian Nomor Induk Pegawai (NIP) dan Surat Keputusan (SK) bagi peserta seleksi CASN PPPK formasi 2023, menunggu hasil investigasi terkait kasus ini.

KORUM juga menyoroti dugaan kecurangan dalam seleksi CASN PPPK, termasuk kasus peserta yang lulus tanpa sertifikasi yang sesuai. Meskipun BKN meminta untuk mempertimbangkan tiga opsi kebijakan, KORUM menilai sikap Pemkab Batu Bara masih kurang transparan dalam menangani kasus ini.

Suhariati, perwakilan KORUM, menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Pemkab Batu Bara, yang dinilai masih menutup-nutupi dugaan kecurangan tersebut. 

Pengalamannya sebagai korban, di mana meskipun meraih nilai tinggi, namun diminta membayar uang sebesar 50 juta untuk dapat lolos seleksi, menunjukkan indikasi serius terhadap ketidakadilan dalam proses tersebut. Ucap Suhariati.

Suherman menegaskan bahwa KORUM tidak bermaksud memenjarakan siapapun, namun ini adalah upaya untuk memperjuangkan hak-hak kemerdekaan dan keadilan bagi para korban seleksi PPPK tetap dilakukan dengan tegas. 

Meskipun dihadapkan pada perlakuan yang tidak bersahabat dari dinas terkait, KORUM akan terus berusaha untuk mendapatkan solusi yang adil bagi para korban.

Sementara itu, pihak Polda Sumut telah memeriksa beberapa pejabat Batu Bara dan menetapkan beberapa nama sebagai tersangka, bahkan ada yang ditahan. 

Dan, Jika perkara ini tidak segera diselesaikan, KORUM yakin akan ada tersangka lain yang terlibat dalam skenario kecurangan tersebut, termasuk oknum Kepala Sekolah, bila ada cukup terbukti, Pungkas Suherman.
[01-BB/*]

Posting Komentar

0 Komentar