Korankita.Online [SIMALUNGUN - SUMUT] - Pangulu Nagori Nagur Usang Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, Benson Damanik melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mushala Al-Barokah, dalam acara turut hadir Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat, Jumat, (05/01/2021).
Saat memberikan sambutan, Pangulu mengapresiasi serta mendukung pembangunan mushala tersebut, menurutnya, membangun rumah ibadah merupakan tanggung jawab bersama, untuk itu ia mengajak masyarakat Nagori Nagu
r Usang untuk ikut berpartisifasi menyukseskan pembangunan Mushala Al-Barokah.
Pangulu juga berharap, agar setelah di bangunnya rumah ibadah tersebut, dapat dirawat dan menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat setempat.
"Mari sama-sama kita doakan kepada para panitia agar dalam pembangunan berjalan dengan baik, mudah-mudahan dengan dibangunnya Mushala Al-Barokah ini dapat menambah iman dan taqwa kita semua utamanya warga Sidoharum Huta IV," imbuhnya.
Pangulu juga berharap dan tetap memberikan apresiasi kepada warga sebab budaya gotong royong terus terjalin di Nagori Nagur Usang, "Ini akan terus kita pertahankan tanpa harus memandang suku dan agama dalam bermasyarakat, 'Perbedaan itu indah bila bersatu", ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pangulu juga mengingatkan, agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari untuk menjaga dari paparan Covid-19.
Sementara, Ketua Panitia Pembangunan Mushala Al-Barokah, Sardi, menyampaikan, berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB), untuk pembangunan mushala yang berukuran 5,5 x 5,5 meter dengan tambahan serambi setinggi 2 meter tersebut memerlukan biaya sebesar Rp 90 juta, dimana pihaknya telah mendapatkan bantuan dari provinsi Sumut senilai 25 juta dalam bentuk uang tunai, sementara sisanya dari Pangulu Nagur Usang serta swadaya masyarakat dan saat ini seluruh modal yang sudah terkumpul sebesar Rp. 36 juta.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pemprovsu ( Gubernur ), Pangulu dan masyarakat yang telah mendukung pembangunan Mushala Al-Barokah, semoga bantuan tersebut dapat merangsang para donatur lainnya untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk melanjutkan pembangunan dan terima kasih masyarakat juga kepada Bapak Syamsudin yang telah mewakafkan tanahnya untuk kepentingan umat", ucap Sardi.
Lanjutnya, rasa kebersamaan dalam membangun Mushala Al-Barokah yang berpedoman pada sifat gotong royong di Nagori Nagur Usang dapat dibuktikan dengan tidak memandang suku dan agama, terbukti bahwa sebagian material yang dibutuhkan didapatkan dari donatur yang bukan yang bukan beragama Islam.
"Terima kasih kepada Pangulu serta keluarga yang telah membantu kami sebagai panitia pembangunan Mushala Al-Barokah, tentu bantuan yang telah diberikan kepada kami akan menjadi motivasi kami dalam melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan Mushala ini" pungkasnya.||Ekolin/*
1 Komentar
Semoga musholla nya berkah seperti namanya 😊 dan semoga semua lelah dalam perjuanga membangun musholla ini di ganti menjadi lillah Aamiin ..
BalasHapus