Tak Pernah Mendapatkan Bantuan apapun dari PemkoTebing Tinggi,Sihombing Terpaksa Pinjam Uang Dari Rekannya Demi Menyambung Hidup Keluarga

Korankita.Online, [Tebing Tinggi-Sumut] - Dalam masa Pandemi seperti sekarang ini sungguh sangat menyulitkan masyarakat dalam berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Segala bentuk bantuan yang dikucurkan pemerintah sebagai bantuan (konpensasi) di masa pandemi seperti ini selalu menjadi polemik ditengah masyarakat itu sendiri.

Salah satu contoh sudah dan sedang dialami oleh Pria Lajang bernama Mulia Sihombing (40) warga jalan Lubuk Sikaping kelurahan  Lubuk Raya kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi, sihombing tidak lagi dapat berjualan ditempat biasa dikarenakan sulitnya mendapatkan modal dimasa pandemi ini.

Hal itu membuat pemuda lajang penjual buah kaki lima di Kota Tebing Tinggi terpaksa meminjam uang dari temannya untuk modal agar dapat berjualan kembali sebagai penyambung hidup dirinya dan keluarganya.

Dikatakannya kepada Korankita.Online (6/3/2021), semua sudah dilakukan hanya untuk mencari modal agar bisa kembali berjualan semangka seperti biasanya disaat musim panen buah semangka,

"Semua saya kerjakan dari bekerja menjadi kuli bangunan sampai menjadi pembawa becak bermotor (betor)  sudah saya lakukan, tapi sulit sekali untuk dapat mengumpulkan modal dimasa pandemi ini"

" Sudah bertahun tahun saya berjualan buah semangka dikaki lima jalan KF Tandean ini, namun belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi, baik itu BLT, BST UMKM dan yang lainnya", tuturnya.

Hombing menjelaskan, dia tinggal bersama orangtuanya yang juga tidak pernah dapat bantuam dari pemerintah dalam bentuk apapun baik itu dari kelurahan, "Pernah sekali datang bantuan ke rumah tapi itu bukan bantuan dari pemerintah,justru kami mendapatkan bantuan dari salah satu perusahaan besar yang ada diluar Kota Tebing Tinggi, kamipun tak kenal dengan perusahaan itu, ungkapnya.

Saya sangat berharap kepada Pemko Tebing Tinggi hendaknya dalam memberikan atau menyalurkan bantuan kemasyarakat tolonglah diteliti siapa yang pantas mendapatkan siapa yang tidak pantas mendapatkan bantuan, karena sekarang ini yang terjadi justru yang memang benar - benar layak menerima bantuan justru tidak mendapatkannya,terlebih kami pedagang kaki lima tak pernah kami diperhatikan pemko Tebing Tinggi ini,ucapnya mengakhiri penuh harap||wek/*.