Update

8/recent/ticker-posts

Aksi Demo GEMAPSI Tuntut Bupati Simalungun Dalam Ketidak Selarasan Kata dan Perbuatan



KORANKITA.ONLINE [SIMALUNGUN - SUMUT] - Ratusan Pengunjuk rasa di bawah bendera Gerakan Mahasiswa Dan Pemuda Simalungun (Gemapsi) menggelar unjuk rasa dan berorasi di halaman Kantor Bupati Simalungun, Selasa (16/11/2021) sekira 11:30 WIB.

Dalam orasinya, mereka meminta dan menuntut Pemkab Simalungun terkaitnya serentetan ke tidak selarasan atas ucapan Bupati Simalungun Radiapo Hasiholan Sinaga (RHS).


Selain itu, para orasinya, Gemapsi menuntut agar Esron Sinaga yang baru di lantik sebagai Sekda Kabupaten Simalungun tidak layak memegang tapuk tersebut, sebab para aksi memandang bukan orang Simalungun serta memiliki rekam jejak yang di anggap para pengunjuk rasa akan menciderai Palsapah Simalungun yakni "Habonaron Do Bona".

Penyampaian tersebut kemudian di sambut dengan teriakan para peserta unras lainnya dengan ucapan, "Copot dan ganti Sekda Simalungun yang kini di jabat Esron Sinaga !".


Lanjutnya, Orator kembali membeberkan, sejumlah rekam jejak Esron, yakni terindikasi terlibat Korupsi sewaktu menjabat Kepala Dinas Perhubungan dan kabarnya kasus di maksud masih dalam proses pihak APH.

Selain itu Esron juga di anggap telah melontarkan kalimat penghinaan kepada Anggota DPRD Kota Pematang Siantar pada beberapa tahun lalu saat mengikuti rapat.

Sedangkan sejumlah permasalahan yang di tujukan pada Bupati Simalungun, Radiapo Hasiholan Sinaga, tak kalah santernya, para orator dalam aksi menyebutkan, Bupati Simalungun selalu "OB alias Omongan Besar", perwujudannya tak ada.

Dalam aksi demo Gemapsi di sambut barisan Polisi dan TNI serta Satpol PP yang kemudian di terima oleh Asisten I Pemkab Simalungun, Muda Alam Purba bersama Kasat Pol PP Pemkab Simalungun.

Pihak Pemkab Simalungun kepada para aksi demo mengatakan, saat ini, Bupati Simalungun dan Sekda Simalungun sedang melakukan tugas luar.

Aksi unjuk rasa yang di lakukan Gemapsi siang ini bukan kali pertama, namun terhitung sudah yang kr ketiga kalinya, namun hingga saat ini belum ada satu pun yang di tanggapi oleh pemerintah Kabupaten Simalungun hingga membuat Gemapsi kecewa.

Selanjutnya usai melakukan orasi di kantor bupati, kemudian ratusan pengunjuk rasa begerak menuju kantor DPRD Simalungun, untuk menggelar aksi damai dengan tujuan yang sama, menyampaikan serentetan kasus yang di pandang telah merusakan tatanan warga Simalungun.

Sampai dengan berita ini di release, pihak kepolisian dan TNI yang di bantu Satpol PP masih mengawal dengan ketat aksi tersebut.|| 02-SML/*

Posting Komentar

0 Komentar