Update

8/recent/ticker-posts

Kondisi Hamil 2 Bulan, Leher Pedagang Makanan Dicekik Anak Bos Parkir Taman Bunga Siantar



KORANKITA.ONLINE.[Pematangsiantar-Sumut] - Eka Ramayani (28) yang sedang mengandung (hamil-red) 2 bulan. Namun, lehernya dicekik oleh anak pengusaha parkir Taman Bunga atau Lapangan Merdeka bernama Guntur (27) yang dibantu seorang juru parkir (Jukir) bermarga Siagian.


Bukan hanya Eka, suaminya pun Rafi Putra (28) ikut diinjak-injak. Kejadian tersebut berlangsung didepan Siantar Hotel, Jalan Supratman, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar.


Eka dan suaminya yang menjadi korban ditemui di Mako Polsek Siantar Barat, Sabtu (14/5/22) malam jam 19.30 WIB mengatakan, penganiayaan dialami mereka terjadi, Sabtu (30/4/22) sore jam 17.00 WIB lalu.


Ceritanya, Eka saat itu sedang berjualan makanan Otak-otak Singapura dan bakso. Merasa banyak nyamuk, Eka membakar kerak telur. Secara mendadak, Pelaku Guntur yang duduk ditempat jualan mamaknya datang.


Guntur juga terlihat marah-marah dan memaki Eka, karena tidak terima terkena asap bakaran kerak telur yang terbawa angin sampai kearahnya. Eka kemudian menggeserkan bakaran kerak telur tersebut ke arah lain.


Bukannya malah adem, Pelaku Guntur kembali memaki Eka. Bahkan makian itu dilontarkan menggunakan kata-kata kotor. Mendengar itu, Eka lalu mempertanyakan apa maksud makian kata-kata kotor dari Guntur.


Guntur langsung mendatangi dan mencekik leher Eka. Dua orang saksi dilokasi kejadian, Sri Haryanti (28) dan Hesti (38) berusaha menahan tubuh Eka supaya tidak mengenai minyak dan air kuah bakso yang sedang dimasak.


Seorang jukir juga turut melerai dengan menarik Pelaku Guntur, begitupun Pelaku Guntur menyuruh Eka untuk memanggil suaminya, Rafi Putra sehingga tak butuh waktu lama Rafi langsung datang ke lokasi kejadian.


Pasca menanyakan kenapa leher istrinya di cekik. Pelaku Guntur bukannya memberikan penjelasan, melainkan menumbuk kearah wajah Rafi Putra hingga mengenai bagian telinga kanannya dan terjatuh ke aspal. 


Parahnya, Guntur kembali mempijak-pijak tubuh Rafi Putra yang masih tersungkur di aspal. Saat bersamaan, jukir bemarga Siagian yang merupakan anggota orangtua pelaku Guntur datang membantu menganiaya. 


Eka yang melihat pun berusaha menghalangi, namun tangan kiri Pelaku Marga Siagian itu malah mencekik leher Eka, sehingga warga lainnya yang berada dilokasi kejadian melerai perbuatan keji kedua pelaku tersebut.


"Aku tidak tahu nama jukir marga Siagian itu tapi dia kerja dengan orangtua pelaku Guntur," jelas Eka menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada wartawan. Eka mengaku sebelumnya dia sudah buat laporan pengaduan.


Namun, setelah didata dan diinterogasi personil piket Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK). Kapolsek Siantar Barat Iptu Ringgas Lubis menyuruh anggotanya agar masalah itu dapat di selesaikan secara mediasi.


Tetapi sambung Eka, usai buat laporan pengaduan, Minggu (1/4/22) siang jam 13.30 WIB. Eka kembali berjualan dan pihak Polsek Siantar Barat tidak ada melakulan panggilan untuk menyelesaikan kasus penganiayaan mereka.


Bahkan, Pelaku Guntur malah mengejek mereka dengan menertawai dari tempat jualan orangtuanya. Adanya ejekan tersebut pula membuat Eka dan suaminya kini kembali mendatangi Mako Polsek Siantar Barat.


"Kami datang ke Polsek Siantar Barat ini mau menanyakan perihal laporan pengaduan kami dan personil piket Unit Reskrim tadi sudah memintai keterangan. Kemudian akan membawa kami vsum ke rumah sakit," kata Eka.


Hingga saat ini ini, Eka dan suaminya masih merasakan sakit pada bagian dada akibat perlakuan dari Guntur dan Jukir marga Siagian. Hal ini juga dibenarkan saksi mata, Sri Haryanti yang ikut mendampingi korban ke Polsek.


"Si Guntur terlebih dahulu mencekik leher si Eka Ramayani ini. Mungkin kalau gak kami tahan dari belakang, tubuh si Eka Ramayani ini sudah tersiram air panas dan kuah bakso. Suaminya Raffi juga dipukulnya," ucap saksi.


Sampai berita ini dikirim kemeja Redaksi, Kapolsek Siantar Barat IPTU Ringga Lubis sama sekali tidak bisa ditemui diruangan kerjanya. Menurut seorang personil piket, mereka mengaku Kapolsek sedang keluar.||01-Str/*

Posting Komentar

0 Komentar