Update

8/recent/ticker-posts

Pimpin Rapat Koordinasi Pertanian, Dosmar Banjarnahor, SE Himbau PPL Berdampak Positif Ditengah Masyarakat



KORANKITA.ONLINE.[HUMBAHAS- SUMUT] - Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE menghimbau Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) agar benar-benar hadir ditengah masyarakat, sebagai PPL dan PPS harus dirasakan dampak positif kehadirannya ditengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Bupati Humbahas pada saat memimpin Rapat Koordinasi PPL dan PPS se-Kabupaten Humbang Hasundutan, Senin,(26/9/2022) di Pendopo Perkantoran Bukit Inspirasi, Doloksanggul, Sumut.

Hadir pada Rapat Koordinasi, Asisten Administrasi dan Kesra, Drs. Janter Sinaga, Asisten Pemerintahan, Makden Sihombing, S.Sos, MM, dan Kadis Pertanian Ir. Junter Marbun.

Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE menyampaikan sesuai dengan arahan bapak Presiden Jokowi bahwa diprediksi akan terjadi krisis pangan dunia yang disebabkan dampak pandemi covid-19, perang Rusia-Ukraina, dan pemanasan global.


"Permasalahan ini harus kita antisipasi dan kita gunakan menjadi peluang besar untuk menghasilkan bahan pangan mengingat masyarakat kita yang 90 persen lebih petani, lahan yang subur dan luas serta tersedianya alat dan mesin pertanian seperti excavator dan traktor," katanya.

Pada kesempatan itu Bupati menyampaikan beberapa hal, yakni yang pertama, PPL dan PPS agar turun ke tengah-tengah masyarakat petani untuk menyampaikan program-program pemerintah maupun menyerap aspirasi masyarakat terkait permasalahan yang dihadapi mulai dari pengolahan lahan, pertanaman, panen dan pasca panen seta pemasaran. 

Kedua, PPL dan PPS menyarankan petani lebih bijak memilih komoditi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan berdaya saing seperti tanaman jagung, bawang merah, kopi dan lainnya. 

Selanjutnya, Terkait dengan tingginya harga-harga pupuk kimia, bupati menyampaikan agar PPL dan PPS dapat berinovasi di desa masing-masing dalam pembuatan dan pengolahan pupuk organik dengan memanfaatkan bahan- bahan organik yang tersedia didesa. 

"Kemudian, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan agar mempermudah pelayanan pengolahan lahan petani dan apabila memungkinkan pada tahun 2023 biaya pengolahan lahan diberikan gratis kepada petani yang tidak mampu," ujar bupati.||03-MR/*

Posting Komentar

0 Komentar