KORAN KITA.ONLINE (Tanjungbalai - Sumut) Polres Tanjung Balai Gelar Pasar Terapung menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari harga pasar, Kamis (28/3/2024)
Kapolres Tanjung Balai AKBP YON EDI WINARA SH, SIK, MH mengatakan, "Kegiatan ini awalnya karena membersihkan sungai yang dibelakang polres, secara spontan mendapatkan ide melaksanakan Pasar Terapung kemudian berkordinasi dengan personel dan mendukung sekaligus sebagai sarana untuk bersedekah membantu mensubsidi harga terhadap warga yang berbelanja lebih murah dari harga yang ada di pasar.
Dalam kegiatan ini kami bekerja sama berkolaborasi dengan Tim Kreatif EO (Event Organizer) Ade Willy dan Ritchi Randy SE yang mulai dari merencanakan menata lokasi hingga pemasaran jenis bahan pokok yang akan di pasarkan kepada warga.
Sarana yang digunakan berupa 25 Perahu Masyarakat Nelayan kemudian Bahan pokok yang dipasarkan dalam kegiatan ini seperti Beras, Ayam Potong, Ikan Laut, Cabe, Gula, Minyak Makan, Telur Ayam, Buah Buahan, Bawang Merah, Bawang Putih, Sayur Sayuran, Indomie dll habis terjual dalam waktu 2 jam. Ucap Kapolres di dampingi EO Ade willy
Menurut Kapolres di saat bulan ramadhan ini kesempatan untuk membantu warga yang mengalami himpitan ekonomi, dengan sarana kegiatan pasar apung ini warga dapat terbantu sehingga dapat membeli kebutuhan pokok karena 30% (Tigapuluh Persen) harganya jauh lebih murah dari harga pasar, "Ujarnya
Amatan Wartawan,usai kegiatan pasar apung dilanjutkan dengan kegiatan Nuzul Qur'an, Menyantuni 100 Anak Yatim dan Warakawuri serta berbuka Puasa bersama di Gedung Serbaguna Wira Satya Polres Tanjung Balai, Situasi aman lancar Kondusif.
Turut hadir dalam kegiatan yaitu Kapolres Tanjung Balai AKBP YON EDI WINARA SH, SIK, MH, PJU Polres Tanjung Balai, Tim Event Organizer "Rewang" Ade Willy dan Ritchi Randy SE, Mewakili Walikota Anwar Ruji S.Sos (Staf Ahli), Mewakili Dandim 0208/AS Kapten Inf Endar Siregar, Dan Lanal TBA Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha SE, M.Tr, Opsla serta Tokoh Agama dan Masyarakat yang hadir lebih kurang 700 orang. TJA/01***
0 Komentar