KORANKITA.ONLINE [ SERGEI - SUMUT] - Proyek Pembangunan Drainase atau paret pasangan di Pondok 20 Desa Gunung Para 2 Kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara menuai protes dari warga sekitar.
Keinginan warga, proyek tersebut dipindahkan ke pondok Appolo lantaran pada tahun 2016 yang sudah pernah dimusyawarahkan agar ada pembangunan daerah tersebut ( Pondok Appolo-red) namun sampai saat ini pembangunan proyek tersebut hanya di pondok 20 areal perumahan karyawan milik BUMN.
Informasi yang berhasil dikumpulkan oleh Korankita warga pondok Appolo juga berencana akan membuat surat pernyataan yang intinya menolak pembangunan Drainase tersebut.
H.Manurung warga pondok Appolo Desa Gunung Para 2 kepada wartawan,Sabtu (28/9) menerangkan , "kami juga heran kenapa pembangunan yang bersumber dari Dana Desa tahun 2024 tidak dibuat sebagian di pondok Appolo,karena dulunya tahun 2016 sudah pernah diajukan agar ada pembangunan ,apalagi jalan di tempat kami itu sering tergenang air ketika musim hujan,apa karena Kepala Desa masih Karyawan BUMN sehingga proyek Drainase itu di kerjakan di lingkungan Perumahan Masyarakat Perkebunan (BUMN).?" Ucapnya geram.
"Dekat rumah Kepala Desa sudah dibuat paret dan akan dibuat pengerasan disitu,baru baru ini aku kekantor desa mempertanyakan dan jumpa sama sekdes".katanya.
Diketahui, proyek tersebut menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2024 ,sementara kami tidak tahu berapa anggaran yang digunakan,karena di lokasi tidak plank proyek.
Hingga berita ini di release Redaksi Camat Dolok merawan tidak bisa dihubungi untuk di mintai tanggapan atas protesnya warga terhadap proyek tersebut.||01-PB@Tampoe
0 Komentar